Bisnis.com, BANDUNG -- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, meminta kepada setiap daerah di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain utuk memaksimalkan pembangunan lumbung pangan di wilayah perbatasan.
Hal itu diungkapkan Mentan saat memberikan kuliah umum dengan tajuk "Pencapaian Program Pangan dalam Rangka Nawacita" di hadapan para mahasiswa Fakultas Pertanian UNPAD di Grha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, Senin (15/5/17).
Menurut Mentan, adanya para penyelundup di perbatasan membuat dirinya harus memutar otak guna meminimalisir hal tersebut. Dengan demikian dia meminta potensi lahan kosong yang ada di perbatasan segera untuk di maksimalkan. Karena, kata dia, perbatasan merupakan masa depan Indonesia.
"Seperti di Kepri (Kepulauan Riau), saya minta ke Gubernur dan Bupatinya untuk selesaikan dengan Singapura. Kepri kan lebih besar daripada Singapura," kata dia.
Selain Kepri, Kalimantan menjadi pusat perhatian Mentan yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Kemudian Maluku dengan Filipina, dan wilayah perbatasan yang lainnya.
"Kita selesaikan dengan negara tetangga, dengan membangun lumbung pangan di perbatasan. Sebagaimana perintah dengan Nawacita sesuai arahan Pak Presiden. Pasti kita akan menangkan persaingan itu," kata dia.
Mentan pun mencontohkan wilayah Entikong yakni di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Dengan berkebun di perbatasan, petani di Entikong sukses mengeskpor 15.000 ton pangan ke Malaysia.
Disamping itu, Mentan kian optimis dengan program menuju lumbung pangan dunia 2045. Keoptimisan itu muncul seiring peningkatan produksi pangan yang dinilai baik.
"Ini mimpi kita yaitu menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia 2045," ujarnya.