Bisnis.com, BANDUNG -- Apple dan Samsung, duo smartphone yang merajai pasar hampir di belahan dunia nampaknya tak berlaku di China yang di dominasi vendor lokal.
Counterpoint Research memberi data terbaru yang menunjukkan dalam statistik bahwa perusahaan China, Huawei dan BBK Electronics (melalui merek Oppo dan Vivo), mendistribusikan lebih banyak ponsel pintar pada kuartal terakhir ini, ketimbang Apple dan Samsung.
Dilansir Business Insider, penting untuk diingat bahwa pangsa pasar tidak sama dengan keuntungan. Sementara Huawei, Oppo dan Vivo mendominasi di China karena sebagian besar pertumbuhan ponsel itu berasal dari perangkat dengan harga yang terjangkau.
Ada banyak ruang untuk menjual perangkat semacam itu di China dan ketiganya membuat sebuah model kelas atas. Namun, seperti yang Xiaomi bisa simpulkan, ini adalah pertumbuhan pasar yang berubah-ubah.
Meskipun pertumbuhan Apple di kawasan ini menurun signifikan, Counterpoint mengatakan bahwa iPhone masih menguasai pasar premium dengan pangsa 80% di antara ponsel pintar lain yang lebih terjangkau.
Apple hanya bermain pada pasar high-end yang umumnya lebih lemah dari ponsel Huawei dan BBK pada harga yang sama, sehingga perlambatan tampaknya terjadi karena pasar tersebut tengah jenuh untuk saat ini.
Sementara Samsung tampaknya menurun lebih banyak di wilayah ini. Seperti seri Galaxy S premium yang tidak ada apa-apanya ketimbang ponsel pintar lokal. Bisnis ponsel pintarnya pun masih soal kuantitas dibandingkan dengan kualitas. Perangkat mid-range-nya tergeser oleh kompetitor lokal yang menyebabkan penyusutan penjualan yang cukup besar.