Bisnis.com, MONACO -- Mobil terbang AeroMobil sudah bisa dipesan dengan harga jual 1,2 hingga 1,6 USD juta atau setara Rp 17 - 21 Miliar.
Dilansir Daily Mail, pengiriman akan dilakukan pada tahun 2020 dan sudah mulai bisa dipergunakan jika sudah memenuhi peraturan jalan.
Sebelumnya, perusahaan asal Slowakia, AaeroMobil itu dipertunjukkan di Monaco pada Kamis kemarin di acara Top Marques Monaco.
Mobil dengan sayap berbahan ringan dan bisa dilipat itu mampu terbang bila dialihkan ke mode penerbangan dengan baling-baling yang didukung mesin hibrida. Namun untuk memilikinya harus memiliki SIM mobil dan lisensi pilot.
Pendiri dan CEO AeroMobil Juraj Vaculik mengatakan mobil terbang bisa menempuh jarak maksimum 750 kilometer jika di udara, sedangkan di darat jarak tempuh 100 kilometer dengan kecepatan maksimum 99 mph.
"Selain bisa terbang Anda pun bisa menggunakannya di jalan raya seperti mobil lain pada umumnya," kata Vaculik.
Purwarupa pertama kali diperlihatkan ke publik pada 2014 di Wina dan diujicobakan pada 2015 di Slovakia. Namun pada waktu itu ada kendala teknis sehingga mobil terbang butuh perbaikan.
AeroMobil bertujuan menciptakan pengalaman transportasi pribadi yang efisien dan bisa mengakhiri kemacetan lalu lintas.
"Ini menandai era baru dalam perjalanan yang efisien dan mengasyikkan, menawarkan pilihan transportasi yang tidak ada bandingannya di jalan atau di udara," kata tim AeroMobil dalam sebuah pengumuman.
Selain AeroMobil, perusahaan lain juga siap memasarkannya dalam waktu dekat. Mobil terbang asal Belanda bernama Pal-V Liberty konon lebih tangguh dari AeroMobil.
Namun untuk bisa menerbangkan apapun merknya, direkomendasikan untuk membutuhkan landasan pacu yang memadai.