Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tengah menyiapkan anggaran Rp 1,4 triliun guna menjalankan berbagai program pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, pihaknya memiliki dua bagian pembelanjaan antara lain belanja langsung serta tidak langsung.
"Belanja langsung sebesar persentasenya 82 persen, sementara belanja tidak langsung sebesar 18 persen," kata dia di Balai Kota Bandung, Kamis (13/4/17).
Anggaran tersebut, kata dia, akan digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan seperti pelayanan sarana prasarana kantor, pelayanan pendidikan PAUD, TK, pendidikan masyarakat, pelayanan pendidikan SD, SMP hingga tatakelola pendidikan.
Sementara untuk tahun ini, Disdik Kota Bandung memiliki lima program untuk meningkatan sumber daya manusia antara lain pendidikan karakter Bandung masagi, gerakan literasi sekolah, guru pembelajaran, Bandung Kota Inklusif dan Bandung Smart School.
Berbagai program tersebut menurutnya akan dilakukan secara simultan dan melibatkan semua stakeholder. "Karena untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di Kota Bandung," ujarnya.
Demi meningkatkan mutu pendidikan, UKS harus ada tiap sekolah
Salah satu upaya Pemkot Bandung demi meningkatkan mutu pendidikan dalam kaitannya dengan kesehatan serta kebersihan adalah dengan mewajibkan setiap sekolah untuk memiliki UKS atau usaha kesehatan sekolah.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Tatang Muchtar. "Jadi baik Institusi pendidikan formal atau non formal yang setingkat TK sampai dengan SMA dan yang sederajat wajib memiliki UKS di Sekolahya, " ujar Tatang di tempat yang sama.
"Dengan terselenggaranya lingkungan pendidikan yang bersih serta terjaga kesehatannya maka kualitas pendidikan serta peserta didik akan optimal," sambungnya.
Untuk saat ini sendiri pihaknya gencar melakukan pembinaan kepada tiap sekolah. " Tidak kurang di 2073 Lembaga Pendidikan di Kota Bandung kita melakukan pembinaan kesehatan serta kebersihan lingkungan sekolah, " ucapnya.
Jenis pembinaan tersebut, kata dia, dalam bentuk penyuluhan dan lomba sekolah sehat, lomba tim pembina UKS Sekolah dan Kecamatan.
"Jadi ada Jenjang Tim Pembina yang akan membina tim dibawahnya sehingga akan sinergi transfer ilmunya," ujarnya.