Bisnis.com, BANDUNG -- Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Bandung pada Rabu Kemarin disebut-sebut salah satunya sebagai agenda politik terkait pencalonan Wali Kota Bandung Ridwan kamil (Emil) pada Pilgub Jabar 2018.
Namun Emil menyanggah tudingan tersebut dan mengklaim kunjungan itu tidak ada kaitannya dengan pencalonannya.
"Kalau dibaca perpolitikan mah itu soal tafsir ya, tapi kalau saya tidak melihat ke sana. Saya melihatnya semata-mata karena kedinasan," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Kamis (13/4/17).
Dia menyatakan bahwa setiap kunjungan presiden ke tiap daerah saat mendekati Pilkada tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Kendati ada, kata dia, itu merupakan bonus yang tak seberapa.
"Setiap kunjungan presiden sama dengan benefif politik untuk Pilkada jadi kepala daerah, saya kira gak sedangkal itu. Ada benefit betul tapi tidak diniatkan untuk itu. Itu hanya bonus," ujarnya.
Kendati demikian, Emil menyebut jika Presiden Jokowi sudah menanggapinya terkait pencalonannya meski tidak secara langsung.
"Beliau cuma menyampaikan ya kalau sudah waktunya dan sesuai prosedur silahkan saja. Dan karena saya selesai (menjabat) dan Pak Gubernur (Aher) juga selesai ya tentunya siapapun yang mau silahkan saja. Semakin banyak yang nyalon, semakin banyak pilihan," ucap Emil.
Emil pun tak menampik bila nantinya saingan akan semakin banyak. Mengingat saat ini sudah mulai muncul nama-nama calon Pilgub yang akan menjadi pesaingnya.
"Saya gak masalah karena hidup adalah perjuangan. Bahkan saya mendapatkan istri juga waktu itu ngalahin 30 laki-laki, jadi persaingan sudah biasa," ujarnya.
Saat ini Emil terus menggalakan dukungan kepada setiap pimpinan partai politik guna memuluskan pencalonannya. Komunikasi intens terus dilakukan termasuk dengan Golkar dan Perindo. Mungkin juga dengan PDIP yang menjadi partai dari Presiden Jokowi.
