Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung telah menambah 6 armada baru Mepeling (Memberikan Pelayanan Keliling) guna mempermudah pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, pihaknya terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan publik salah satunya tidak lagi mengharuskan warga untuk datang ke kantor Disdukcapil sehingga menunggu terlalu lama.
“Mobil Mepeling ini agar pelayanan tidak lagi terpusatkan di kantor. Sehingga pelayanan bisa mendekati rumah warga. Yang penting masyarakat dapat pelayanan, tidak perlu cuti sehari, tidak perlu heboh-heboh, yang penting kita bisa mendekatkan kecepatan kepada masyarakat,” ujarnya di Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (11/4/17).
Saat ini, Disdukcapil Kota Bandung telah memiliki 8 mobil mepeling, yakni enam mobil baru yang berbasis IT dan 2 mobil dengan teknologi manual. Mepeling ini akan dioptimalkan di seluruh wilayah Kota Bandung.
“Targetnya akhir tahun mudah-mudahan satu kecamatan punya satu. Jadi total kurang 22 lagi, tapi segini juga sudah hatur lumayan,” ucapnya.
Kepala Disdukcapil Kota Bandung Popong W. Nuraeni mengatakan, bila setiap harinya 700 orang datang ke Dinas Kependudukan, maka dengan adanya mobil tersebut bisa meminimaslisir menjadi 200-an saja.
"Itu pun sudah pasti jadwalnya jam berapa dan di loket mana,” ujarnya di tempat yang sama.
Mobil-mobil yang telah dilengkapi dengan perangkat teknologi pembuatan dokumen kependudukan itu siap melayani warga di 30 kecamatan Kota Bandung.
Mobil Mepeling akan berkeliling ke tiga kecamatan setiap harinya. Dalam sebulan, 120 jadwal operasional mepeling telah ditentukan.
Dengan cara tersebut, Disdukcapil diklaim mampu mengurangi jumlah antrean sekitar 400-500 antrean di Kantor Disdukcapil.