Bisnis.com, BANDUNG -- Moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT) Metro Kapsul siap beroperasi pada Januari 2018 mendatang.
"Januari 2018 sudah mulai, sudah bisa duduk (di Metro Kapsul)," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) di Balai Kota Bandung, Senin (10/4/17).
Emil mengklaim, saat ini pihaknya hanya menunggu terbitnya Perpres atau Peraturan Presiden dari Presiden Joko Widodo. Perpres itu, kata dia, tinggal menunggu waktu untuk ditandatangani dan dibutuhkan salah satunya untuk proses groundbreaking.
"Iya Perpersnya kalau dari Kementerian Perhubungan kan sudah beres draftnya. Tinggal ditandatangan saja sama Pak Presiden. Feeling saya harusnya sudah ditandatangani jadi tinggal diterbitkan secara resmi," katanya.
Kendati Perpres belum turun, Emil menyatakan bahwa segala perizinan ditingkat bawah akan segera diselesaikan sampai Perpres tersebut terbit.
"Jadi pas groundberaking, semua dokumen-dokumen perizinan dan lain-lain sudah selesai," ucapnya.
Emil berdalih pembangunan rute Metro Kapsul diibuat sepanjang tiga kilometer dahulu guna menguji ketahanan dari LRT tersebut.
"Ini tes pasar. Kan ini teknologi baru, kita cek dulu rute yang paling pendek. Apakah nanti sering macet atau mogok kita kan belum tau. jadi kita tes di rute yang paling mudah dan murah," jelasnya.
Emil menyebut jika pihaknya berencana akan membangun rute-rute lain sepanjang empat puluh kilo meter bila Metro Kapsul sudah teruji. Untuk tiketnya sendiri dia menetapkan tarif sekitar 7-12 ribu rupiah.