Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, pariwisata merupakan sektor utama pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung.
Berdasarkan penuturannya, Kota Bandung memiliki pertumbuhan ekonomi 7,6 persen, sedangkan Indonesia tumbuh sekitar 5%.
"Jadi kita termasuk yang tercepat, di atas rata-rata Indonesia." ucapnya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Senin (10/4/17).
Kebudayaan merupakan salah satu daya tarik pariwisata Indonesia yang perlu dikembangkan secara khusus di Kota Bandung.
Dengan demikian, kata dia, di tahun 2017 Kota Bandung akan mengembangkan sektor kebudayaan guna pengembangan pariwisata dapat cepat tumbuh.
"Jadi di Disbudpar ini saya kembangkan Bud-nya (kebudayaan) dulu, lalu nanti par-nya ([pariwisata) muncul mengiringi," kata Emil.
Menurutnya, unsur budaya di tanah sunda masih belum terlalu menonjol dibandingkan dengan daerah lainnya.
"Misalkan Bali punya dua hal, satu alam satu budaya, di tanah sunda ini Jawa Barat punya alam, budayanya belum maksimal, bukan tidak ada." ungkanya.
Oleh karena itu tahun ini Kota Bandung mulai mencoba menciptakan kawasan berwawasan budaya sunda, salah satunya adalah Pusat Budaya Sunda yang rencananya akan dibangun di Cibiru.
"Seperti Kampung Naga, saya copy ke sini. Tapi didalamnya retail, jadi semua ada, ada pernak-pernik, ada kulinernya. Jadi nanti turis kalau berkunjung tidak hanya ke Saung Udjo saja, tapi bisa ke Pusat Budaya Sunda ini." tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kaniasari juga setuju dengan pernyataan Emil, karena pendapatan Kota Bandung sebagian besar berasal dari sektor pariwisata.
"Kepariwisataan merupakan core business di Kota Bandung karena menunjang 70% PAD di Kota Bandung yang berasal dari sektor ekonomi kreatif, perhotelan, dan hiburan." tutur Kaniasari.