Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan kamil (Emil) terlihat memantapkan diri untuk maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018 mendatang.
Hal itu diketahui setelah terjadinya komunikasi intens ke sejumlah partai serta melakukan pertemuan dengan pimpinan dari sejumlah partai tersebut termasuk partai Golkar dan Perindo.
Emil mengakui, sebagai orang yang tidak memiliki partai politik (parpol). Meminta dukungan ke sejumlah pimpinan parpol merupakan salah satu cara guna memuluskan terkait pencalonannya.
"Saya bertemu Setya Novanto, Hary Tanoe, dengan semua orang-orang yang mengambil keputusan dari semua partai," kata dia di Bandung, Kamis (6/4/17) sore kemarin.
Emil tak mengelak bila pertemuan itu nantinya akan menjadi modal guna menambah kursi yang menjadi persyaratan, mengingat partai NasDem saat ini hanya memiliki lima kursi di DPRD Jawa Barat dari dua puluh kursi syarat minimum pencalonan.
"Lalu apa yang dibicarakan? sama seperti yang sudah saya sampaikan (Pilgub Jabar). Apa isinya? Saya meminta dukungan bisa ga mendukung kalau saya jadi gubernur," kata dia.
Kendati demikian, dia menyatakan bahwa pimpinan yang telah dia datangi belum secara pasti dan mutlak akan memberi dukungan kepadanya.
"Apa jawabannya? Ada yang mengiyakan, yang senyum-senyum, ada yang bilang tunggu tanggal mainnya. Jadi sama Pak Setya Novanto juga sama, bisa gak kolaborasi? Apakah nantinya berpasangan Pak Dedi Mulyadi? saya juga tidak tahu. saya masih menyampaikan maksud dan mereka mendengarkan" ucapnya.
Semua partai itu menurutnya, masih menunggu situasi politik terbaru dan menunggu hasil putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Semua (partai) rata-rata menunggu hasil Pilkada DKI," katanya.