Bisnis.com, BANDUNG -- Kendati purwarupa LRT Metro Kapsul sudah mejeng di samping halte bus Alun-alun Bandung mulai Rabu (5/4/17) kemarin, namun kepastian terkait kapan proyek transportasi massal tersebut akan dimulai pembangunannya masih belum ada.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi hanya mengatakan, proyek tersebut akan mulai digarap ketika Peraturan Presiden (Perpres) telah terbit. Jika Perpres sudah terbit, kata dia, maka Pemkot Bandung bisa melakukan akselerasi pengadaan dan proses kontruksi Metro Kapsul.
"Kami masih menunggu perpresnya selesai. Mekanismenya bisa penunjukan langsung bisa juga beauty contest," kata di Bandung, Rabu (5/4/17).
Dia pun hanya bisa memastikan kalau proyeknya akan berlangsung tahun 2017 tanpa menyebutkan tanggal yang pasti dan tahun 2017 selesai. “Kalau keinginan Kemenhub mah maunya akhir 2017 sudah selesai," ujarnya.
Sementara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) memastikan bahwa pihaknya sedang mempercepat proses perizinan dan dalam waktu dua bulan peletakan batu pertama akan dilaksanakan.
Untuk Perpres sendiri Emil menyatakan akan selesai pada minggu ini. "Dan kenapa perlu Perpres? Supaya tidak ada lelang, jadi penunjukannya ke BUMN, sehingga tidak perlu ada kontes," katanya.
Selain itu, terkait jumlah gerbong Metro Kapsul dan kapasitas penumpang, Didi menyebut semua tergantung efisiensi atau tidak terbatas. “50 orang satu kereta, soal jumlah gerbong jika penumpang banyak pasti bisa ditampung. Semua tergantung efektifitas penumpang saja,” pungkasnya.
Pembangunan koridor Metro Kapsul itu direncanakan dalam dua tahap. Tahap pertama sepanjang 3 kilometer dengan rute Stasiun Bandung-Alun-alun Bandung yang mengalokasikan anggaran Rp500 miliar.
Sementara tahap kedua, rute Alun-alun Tegalega-Stasiun Bandung sepanjang enam kilometer dengan alokasi anggaran Rp1 trilun.