Bisnis.com, BANDUNG -- Kelompok militan radikal ISIS merilis daftar nama warga Amerika Serikat yang menjadi target pembunuhan. Dalam daftar tersebut, salah satunya adalah Presiden AS, Donald Trump.
Dilansir Daily Mail, kelompok peretas Pro-ISIS, United Cyber Caliphate (UCC) melalui sebuah video menyatakan bahwa ada sekitar 8.786 warga AS yang masuk dalam daftar target mereka.
“Bunuh mereka di mana saja jika kamu menjumpainya. Kami memiliki pesan kepada rakyat AS terutama Presiden Trump,” kata UCC melalui video yang disiarkan dalam situs SITE Intelligence Group.
“Ketahuilah, bahwa kami akan terus berperang terhadap Anda. Setiap serangan balasan Anda hanya membuat kami lebih kuat. UCC akan memulai metode perang baru melawan Anda,” kata pesan itu.
Ini bukan kali pertama UCC merilis daftar target pembunuhan. Pada April tahun lalu ada sekiitar 43 warga AS yang menjadi target.
Target itu yang memiliki kaitan dengan pemerintah di Departemen Luar Negeri, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Pertahanan, Energi dan Perdagangan. Semua terdaftar sebagai target pembunuhan oleh kelompok tersebut.
UCC dibentuk kembali pada bulan April tahun lalu setelah tiga kelompok pro IsIS bergabung bersama Caliphate Cyber Army.