Bisnis.com, BANDUNG -- Nihiwatu merupakan penginapan yang dibangun dan diresmikan pada 2015 lalu. Hotel yang terletak di pantai barat Sumba ini dimiliki oleh pebisnis Tory Burch.
Dilansir Business Insider, hotel bintang lima itu berpredikat sebagai hotel terbaik 2016 versi Travel and Leisure. Setelah direnovasi, hotel ini pun berdiri megah di Pulau Sumba.
Pada mulanya Burch membelinya pada tahun 2012 bersama pebinis James McBride senilai USD30 juta atau setara Rp399,7 miliar dengan kurs Rp13.324.
Burch dikenal sebagai pebisnis internasional di industri ritel bidang fashion dengan merek C. Wonder. Setelah sukses di bidang ritel fashion, kali ini dia melebarkan sayapnya di sektor properti.
Ketika diwawancara oleh Business Jet Traveler tahun 2015 lalu dia mengatakan, tujuan utama pembangunan hotel tersebut diperuntukkan anak-anak dan keluarganya, juga untuk orang-orang yang ingin mencari suasana baru.
“Ketika Anda berada di tempat di mana sesuatu begitu indah, Anda dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat Anda lakukan di tempat lain, misalnya membangun spa di bawah air terjun, pergi ke tempat-tempat di mana tidak ada orang lain, memiliki pelayan di setiap kamar,” jelasnya.
“Nihiwatu telah berubah menjadi lebih dari yang saya harapkan, serta sesuatu yang langka,”
Dana yang harus dipersiapkan untuk menginap satu malam di hotel tersebut yakni USD 750 atau setara Rp 9,5 juta per malam bagi kamar biasa. Dan sekitar USD 14 ribu atau setara Rp 185 juta bagi kamar ekslusif.
Menurut Wall Street Journal, Burch membagi waktunya untuk mengurus Miami, Hamptons, dan resor di Indonesia. Kini da sendiri memiliki 27 villa pribadi, termasuk Raja Mendaka, Chris Burch’s private home. Semuanya memiliki tempat yang istimewa.
