Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengatakan jika dalam batas waktu pendaftaran calon Pilgub Jabar tidak ada dukungan dari partai, maka dia tidak akan memaksakan diri guna menyongsong lebih jauh pesta demokrasi tersebut.
"Posisi batin saya masih berupaya, tapi tidak akan memaksakan kalau tidak ada dukungan (partai). Misal, di akhir H-1 pendaftaran ternyata dukungan tidak genap ya sudah ambil keputusan yang paling realistis dari politik atau selesai," kata dia di Rumah Dinas Pendopo, Kota Bandung, Senin (20/3/17).
Emil kembali mencontohkan kejadian pada Pilgub DKI Jakarta lalu yang menjadi cerminan dirinya. Dalam dunia perpolitikan, kata dia, selalu ada dinamika-dinamika kemungkinan yang tak dapat di prediksi.
"Banyak ketidakpastian antara yang mendeklarasikan dukungan dengan pendaftaran merupakan suatu proses yang banyak dinamika," ujarnya.
Kendati demikian, dirinya masih terus melakukan komunikasi dengan partai lain. Sebab, kata dia, syarat sebagai cagub mesti memiliki 20 kursi di DPRD sedang partai pengusungnya yakni NasDem hanya ada 5 kursi.
"15 kursi lain sudah disampaikan ke partai lain. Menyerahkan bola karena tidak bisa ngatur, tidak bisa maksa, jadi sekarang mah bekerja sebagai Wali Kota Bandung dan sambil berkomunikasi semaksimal mungkin dan menunggu dukungan," katanya.
Dia pun sudah memperhitungkan konsekuensi jika seandainya dinamika politik tersebut terjadi. "Kalau koalisi bubar karena kekurangan kursi ya pindah ke yang lain yang siap, bisa saja. Dalam perjalanan itu ada dukungan yang ditarik lagi. Dinamika politik itu," ucapnya.