Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dicap Aneh, Wanita Penderita Vitiligo Buktikan Penyakitnya Jadi Karya Seni

Vitiligo menjadi karya seni/Instagram Soto
Vitiligo menjadi karya seni/Instagram Soto

Bisnis.com, BANDUNG -- Seorang wanita bernama Ashley Soto percaya bahwa hidup adalah tentang belajar untuk menghargai.

Kendati dia sering diganggu karena penyakitnya, dia menghiraukannya dan malah membuat karya seni untuk penyakitnya tersebut.

Pada usia 12 tahun, dia didiagnosis vitiligo yang menyebabkan hilangnya pigmen kulit dan mengalami bercak-bercak dalam beberapa bulan. Dengan cepat hal itu menutupi 75 persen dari tubuhnya.

Diganggu sepanjang usia remajanya, dia menyembunyikan bagian penyakit tersebut dengan memakai lengan dan celana panjang. Pernah suatu olokan datang kepadanya yang bertanya "apakah dia telah mandi dengan banyak pemutih?"

"Saya sangat terkejut bahwa seseorang berkata kepada saya bahwa saya menangis dan menangis, aku tidak ingin memiliki kondisi tersebut lagi," kata Soto dilansir Independent, Senin (20/3/17).

"Itu membuatku ingin memulai bersembunyi dari orang-orang dan menutupi kulitku karena tidak ingin orang-orang mengejekku." tambahnya.

Tapi, di akhir masa remaja dia memutuskan untuk membuat perubahan dan bersumpah bahwa dia tidak akan ditahan oleh ketidaknyamanannya.

Dia pun segera menemukan cara yang bisa menghargai keindahan kulitnya kelak.

Kini, Soto memiliki pengikut dengan lebih dari 87 ribu di Instagram karena terkenal memamerkan vitiligonya melalui seni tubuh.

"Aku tidak pernah menyadari betapa indah vitiligo, sampai menggambarnya dengan spidol hitam, itu benar-benar membantuku untuk membawa warna yang berbeda dari kulitku," ujarnya.

"Sekarang apa yang orang lain anggap sebagai ketidaksempurnaan, telah aku buat menjadi sesuatu yang lebih indah dan membuatnya lebih diterima daripada sebelumnya." ucapnya.

Sejak itu, Soto terus membuat potongan-potongan yang berbeda dari seni dengan kulitnya termasuk membuat peta ditubuhnya dan Van Gogh Starry Night.

Dia berharap bahwa dengan menggunakan kulitnya sebagai kanvas dia bisa menginspirasi orang lain ke dalam pemahaman bahwa vitiligo adalah bukan hal yang memalukan.

"Berkat melakukan hal ini, aku  telah belajar untuk menerima diri lebih dari yang aku lakukan sebelumnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Agnes Savithri
Sumber : Independent
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper