Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Remehkan Makanan yang Sudah Jatuh ke Lantai

Ilustrasi/Mirror
Ilustrasi/Mirror

Bisnis.com, BANDUNG -- Pernahkan Anda menyebut "belum lima detik" ketika makanan Anda jatuh ke lantai? Jangan remehkan akan hal tersebut.

Dilansir Mirror, Senin (20/3/17) sebuah survei dari 2.000 orang berpendapat bahwa 79% dari kita mengakui mengonsumsi makanan yang telah jatuh ke lantai.

Dan sementara selama bertahun-tahun bahwa hal tersebut aman untuk dikonsumsi, tetapi penelitian menegaskan hal tersebut merupakan keliru.

Peneliti dari Aston University, Profesor Anthony Hilton, mengatakan. "Makan makanan yang telah menghabiskan waktu beberapa saat di lantai tidak pernah bisa sepenuhnya bebas risiko."

Makanan tersebut, kata dia, telah terkontaminasi kotoran yang tak terlihat serta tidak boleh dimakan.

"Ilmu menunjukkan bahwa makanan tidak mungkin telah mengambil bakteri berbahaya dari beberapa detik waktu di lantai," katanya.

"Itu bukan berarti bahwa kuman tidak dapat mentransfer dari lantai ke makanan," sambungnya.

"Penelitian kami telah menunjukkan bahwa sifat dari permukaan lantai, jenis makanan dijatuhkan di lantai dan lamanya waktu yang dihabiskan di lantai semua dapat berdampak pada jumlah yang dapat ditransfer." katanya.

Karpet, sambungnya, mungkin agak mengejutkan bahwa permukaan yang paling bebas risiko ketika adanya perpindahan bakteri dari lantai ke makanan. Sementara penelitian menunjukkan jika ubin dan lantai membawa risiko yang lebih besar,

Prof Hilton menunjukkan ilmu di balik 'belum lima detik' di The Big Bang Fair. Sebuah ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika untuk anak muda di Birmingham.

Temuan itu berasal dari sebuah studi 2014, yang dipimpin oleh Prof Hilton, yang tampak pada berapa banyak Staph dan bakteri E.coli pada roti, pasta, biskuit dan permen antara tiga dan 30 detik di lantai.

Prof Hilton mengatakan pada saat itu. "Temuan studi ini akan membawa beberapa bantuan terang bagi mereka yang telah menggunakan aturan lima detik selama bertahun-tahun, meskipun konsensus umum menyatakan bahwa itu adalah murni mitos."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Mirror
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper