Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengatakan dirinya tidak memilih-milih partai terkait partai mana yang akan siap mengusungnya pada Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Mendingan tidak pilih-pilih (partai) daripada milih-milih tapi tidak jadi," kata dia di Jalan Badak Singa, Bandung, Jum'at (17/3/17).
Emil menyatakan bahwa politik yang dipegangnya adalah pollitik akal sehat. "Politik saya mah politik akal sehat, yang mengatakan bahwa dukungan (maju pilgub) itu diterima dengan baik dan komunikasi tetap dilakukan," katanya.
Dengan demikian, Emil menerima pinangan deklarasi NasDem dan menyebut bahwa partai tersebut yang paling cepat melakukan pendekatan.
"Tapi antara kepastian dan dukungan masih lama yaitu setahun, jadi saya gak mau geer juga, contohnya di Jakarta sudah dideklarasikan Pak Sandiaga Uno dan Mardani Ali. Tapi kan ternyata beda, akhirnya Pak Anies sama Pak Sandi yang jadi wakil calon gubernur" ucapnya.
Emil pun menegaskan, kendati dia telah di deklarasikan, namun dirinya belum memastikan langkah selanjutnya. Sebab, kata dia, dalam proses Pilkada yang pasti adalah ketika waktu pendaftaran.
"Jadi walau saya dideklarasikan, saya tetap mawas diri, tau diri bahwa itu baru setengah dari proses politik. Bila belum waktu pendaftaran mah ketidakpastiannya masih besar," jelasnya.
Masyarakat Bandung pun tidak perlu khawatir terkait hal tersebut. Sebab, lanjut dia, masih ada waktu satu setengah tahun masa kepemimpinannya yang akan diselesaikan dengan baik.
"Tong hariwang (jangan khawatir) anggaran 2017 aja belum dibelanjakan, baru dimulai. Jadi masih ada waktu untuk mimpi-mimpi Bandung yang dikejar. Jadi saya tetap komitmen menyelesaikan lima tahun di Bandung," ungkapnya.