Bisnis.com, BANDUNG -- Orangtua di seluruh dunia tentu ingin anak-anak mereka hidup lebih baik di tempat mereka dibesarkan.
Tetapi, pertumbuhan ekonomi yang melambat di dunia saat ini membuat orang di seluruh dunia kurang yakin bahwa situasi ekonomi ke depan akan memberikan kehidupan yang baik bagi generasi berikutnya.
Dilansir dari Business Insider, Jum'at (17/3/17), Brunswick perusahaan konsultan internasional, baru-baru ini merilis survei global terbaru terkait daftar negara yang paling optimis di masa depan.
Dengan responden lebih dari 40 ribu dari 26 negara. Survei tersebut mencakup generasi, geografi, dan mengukur sentimen global pada array (inti) topik seperti globalisasi dan otomatisasi.
Kemudian, dalam rangka mengukur optimisme suatu negara tentang masa depan mereka, survei meminta responden menjawab dua pertanyaan berikut:
1. Ketika anak-anak hari ini di negara Anda seusia dengan Anda saat ini, bagaimana mereka membiayai keuangan mereka dibandingkan dengan Anda sekarang ini?
2. Apakah dikatakan baik, buruk, atau hampir sama?
Studi ini menemukan bahwa pasar negara berkembang 40% lebih optimistis tentang masa depan anak-anak mereka ketimbang negara-negara maju yang mencapai 9%.
Berikut, adalah 10 negara yang di survei optimis tentang masa depan:
1. China - 74 persen
2. India - 73 persen
3. Uni Emirat Arab - 63 persen
4. Indonesia – 60 persen
5. Thailand - 41 persen
6. Brasil - 34 persen
7. Hong Kong - 32 persen
8. Singapura - 24 persen
9. Finlandia - 22 persen
10. Denmark - 20 persen
11. Polandia - 15 persen
12.Meksiko - 9 persen
13. USA - 6 persen
14. Afsel - 1 persen