Bisnis.com, BANDUNG -- Jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Bandung masih jauh dari kata ideal.
Berdasarkan hasil kajian dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, Hanya 50% dari total ideal 68.000 unit PJU yang dibutuhkan Kota Bandung.
“Kita ingin penerangan jalan ini sampai ke seluruh pelosok Kota Bandung, sebab PJU ini berkaitan dengan keamanan dan
ketertiban warga juga. Pengaruhnya luas bagi dan dampaknya signifikan bagi masyarakat,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) di Pendopo Kota Bandung, Senin (13/3/17).
Dengan demikian pihaknya akan melakukan proyek pembangunan Bandung Caang Baranang yang akan dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Sebab, kata dia, dengan APBD yang terbatas maka akan sulit merealisasikannya.
“Ini kan proyek bersama. Saya akan koordinasi dengan legislatif juga, tapi mereka sudah paham konsep ini. Kita akan
pertimbangkan segala sesuatunya, termasuk juga koordinasi dengan PLN,” katanya.
Pada konteks PJU, misalnya, untuk ruang lingkup penggantian lampu LED dan pemasangan smart feeders/control, penghematan biaya (termasuk pemeliharaan dan biaya listrik) adalah 15% (nilai total gross), setara dengan 22% dalam Net Present Value (NPV).
Selain itu, penggantian lampu dan pemasangan smart feeders dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 1 tahun dibandingkan 5 tahun waktu yang dibutuhkan jika dilakukan melalui pengadaan tradisional.
Hal lainnya, di tahun ke-1 dan ke-2, model KPBU mampu membiayai 10.000 PJU baru, di mana jumlah yang sama baru dapat dilakukan di tahun ke-6 dan ke-7 melalui pengadaan tradisional.
Sementara itu, kata Emil, nantinya PJU akan terpasang di ruas-ruas seperti jalan nasional dan provinsi yang masih banyak
kekurangan. Menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, panjang dari jalan nasional di Bandung adalah 43,625 km dan jalan Provinsi Jawa Barat adalah 32,054 km.
Emil berharap dengan konsep KPBU yang masih dikatakan regulasi baru di Indonesia, proyek pembangunan bisa lebih cepat sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.