Bisnis.com, BANDUNG -- Walikota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengingatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung guna memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan publik.
Hal tersebut lantaran masih adanya komplain dari warga yang dituduhkan ke dinas tersebut. Komplain tersebut, kata dia, berupa lamanya pembuatan KTP-el (KTP Elektronik) di Kota Bandung.
"Ke Disdukcapil saya tekankan masih banyak komplain sehingga harus punya konsep juara," kata Emil di Balaikota Bandung, Senin (13/3/17).
Selain itu Emil meminta Disdukcapil membuat sistem yang memudahkan masyarakat guna mendapatkan pelayanan yang memudahkan. "Di mana agar warga tidak perlu datang lagi ke kantor Disdukcapil," ujarnya.
Kendati demikian Emil mengakui bahwa kendala dan keterlambatan pembuatan KTP-el oleh Disdukcapil banyak disebabkan oleh faktor luar, misalnya, disebabkan tidak tersedianya blanko yang diakibatkan keterlambatan dari pemerintah Pusat.
"Dan memang kendala blanko, yang bikin lambat lelang blangko.Di pusat baru sendiri, baru hari ini ada pemenang. Jadi masih harus harap bersabar lagi," katanya.
Emil pun mengungkapkan, warga harus lebih bersabar sebab dalam beberapa bulan kedepan pemerintah pusat harus memproduksi tujuh juta blangko KTP. Akibatnya proses pembuatan KTP-el di kota Bandung pun tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
"Ya paling cepat baru pertengahan tahun baru bisa kita distribusikan (blangko) di Bandung," ungkapnya.
Emil pun membantah terkait adanya calo dalam pembuatan KTP-el.
"Sok kalau ada bukti nya mah (jika ada calo). Itu tidak boleh lagi (calo) makanya kita kondisikan," ungkapnya.