Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil), meminta warga Bandung untuk selalu menaati peraturan yang berlaku. Hal itu disampaikan saat Tausiah dalam gerakan Shalat Subuh Keliling (Subling) di Mesjid Al-Ihsan, Kota Bandung, Minggu (12/3/17).
Selain itu, Emil mengharapkan harus ada penerapan yang baik segala sesuatu ilmu yang di dapat dalam setiap pengajian yang digelar rutin di Masjid.
"Pesan dari saya mah harus taat aturan, pasti Kota Bandung akan terjaga keindahannya," kata Emil.
Emil pun mengeluhkan sering mendapati ibu-ibu pulang dari masjid membuang sampah sembarangan ke sungai Cikapundung. Padahal, dia merenung, mencari ilmu di masjid seharusnya menjadikan seseorang menjadi sholeh dan sholehah.
"Saya sering mendapati ibu-ibu pulang dari Mesjid membuang sampah sembarangan ke sungai Cikapundung. Tetapi, kenapa masih ada yang mengotori Kota Bandung, jadi ilmu yang kita dapatkan dalam pengajian harus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Kebiasaan shalat subuh berjamaah, kata dia, akan menunjukan kembali budaya agamis masyarakat Kota Bandung. Oleh karena itu, Pemkot Bandung berbondong-bondong menyerukan kebiasaan shalat subuh berjamaah sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat Kota Bandung untuk meramaikan masjid.
Emil menilai, kebiasaan Shalat Subuh Berjamaah akan menimbulkan kembali budaya agamis yang menjadi ciri khas orang Bandung.
"Dengan itu, kami dari Pemerintah Kota Bandung selalu menyerukan untuk Shalat Subuh Berjamaah," katanya.
Emil mengatakan, nikmat menjadi orang Islam menurutnya ialah ibadah. Sehingga hidup yang dijalani tidak akan sia-sia. Menurutnya, segala sesuatu diniatkan dengan ibadah, setiap energi yang dikeluarkan akan menjadi manfaat bagi hidup manusia.
Emil berharap, masyarakat Kota Bandung menjadi orang yang pandai bersyukur, pandai bersabar, banyak kegiatan positifnya, dan untuk pemimpin lebih membaur dengan masyarakatnya dengan turun tangan secara langsung bukan lepas tangan.
"Semoga Kota Bandung selalu dijaga oleh Allah SWT," katanya.