Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Bandung Bidik Rp578 Miliar dari Sektor PBB

Kepala Bidang Pengendalian Pajak BPPD Kota Bandung Apep Insan Parid mengatakan target pendapatan sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kota Bandung pada tahun ini akan naik dibanding tahun lalu.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Kepala Bidang Pengendalian Pajak BPPD Kota Bandung Apep Insan Parid mengatakan target pendapatan sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kota Bandung pada tahun ini akan naik dibanding tahun lalu.

"Tahun lalu, target raihan PBB sebesar Rp415 miliar. Sementara tahun ini, targetnya naik cukup signifikan jadi Rp578 miliar," Kata Apep, Rabu (8/3/17).

Untuk mencapai target tersebut, kata dia, Pemkot Bandung meminta warga untuk aktif membantu pendataan tanah dan bangunan yang akan dilakukan pertengahan Semester I 2017 ini.

"Saya sangat mengharapkan peran serta aktif masyarakat. Kalau ada perubahan data, tolong dilaporkan ke kami,” ungkapnya.

Selain itu guna mendorong di sektor pajak, BPPD Kota Bandung tahun ini akan melaksanakan sensus PBB ke seluruh wilayah Kota Bandung.

Menurut Apep, hal ini dilakukan guna memverifikasi data PBB agar pendataan pajak menjadi lebih valid. "Sensus dilakukan untuk mendata apabila ada objek pajak yang belum terdaftar atau terjadi perubahan luasan tanah, maupun luasan bangunan," ujarnya.

Guna menyukseskan program sensus tersebut BPPD Kota Bandung akan merekrut kurang lebih 2.000 orang surveyor.

"Nantinya tim ini akan disebar ke seluruh wilayah kota di 30 kecamatan," kata dia.

Sementara jumlah total SPPT yang terdaftar di BPPD Kota Bandung, ujar Apep, berjumlah 550.000 buah. Namun tidak dapat memprediksi berapa jumlah SPPT yang ganda atau bermasalah.

“Untuk itulah kita perlu sensus ini,” katanya.

Usai pendataan PBB ini, dia memprakirakan akan ada penurunan jumlah SPPT.

Kendati demikian pihaknya tidak khawatir akan terjadi penurunan angka dalam perolehan pajak dari PBB karena BPPD telah melakukan penyesuaian pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper