Bisnis.com, BANDUNG -- Baru-baru ini model Gigi Hadid baru saja tampil di sampul majalah Vogue Arab Saudi. Namun munculnya di majalah tersebut mengundang polemik.
Dilansir Daily Mail, Selasa (7/3/17) polemik itu adalah kecaman untuk Gigi dari netizen dunia lantaran menggunakan kerudung sebagai tren bukan bagian dari busana keagamaan.
Dalam akun Instagramnya, wanita berdarah Palestina-Amerika itu menulis bahwa berbagi budaya adalah hal yang indah.
Dia berharap, Vogue Arab Saudi akan menunjukkan sisi lain dari keinginan industri fesyen untuk menerima, merayakan dan menyatukan masyarakat dan budaya.
Namun netizen yang marah menuduh model ini melakukan apropriasi budaya lantaran penggunaan kerudung sebagai fashion statement yang mencoreng kesakralannya. "Kerudung bukanlah budaya," tulis netizen.
Sementara Ibunya mendukung dengan cara mengunggahnya di instagram miliknya. Ini didedikasikan untuk keluarganya.
"Ini untuk Anda, Khair Hadid, saya tahu Anda melihat dari surga. Saya bersyukur dididik, makan makanan Arab, dan mengalami keindahan tradisi Muslim," tulisnya.
"Saya tahu dia akan sangat bangga melihat cucunya di sampul pertama Vogue Arab," sambungnya.
Pemimpin Redaksi Vogue Arab Saudi, Deena Aljuhani Abdulaziz yang merupakan putri Raja Arab Saudi sebelumnya menjelaskan, Gigi adalah pilihan klasik untuk menjadi model sampul yang diiinginkan Vogue Arab.
Baginya, tidak ada model yang lebih baik untuk menjadi model pertama sampul Vogue Arab selain dia.
"Dia adalah seorang model yang mendefinisikan generasi dinamis dan mandiri," ujarnya.