Bisnis.com, BANDUNG -- Balai Kota Bandung kedatangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo secara mendadak. Tjahjo mengatakan sidak tersebut merupakan kunjungan tanpa perencanaan setelah dirinya melantik pejabat di IPDN Jatinangor, Senin (6/3/17).
"Ya secara diam-diam berkunjung ke kantor Wali Kota untuk melihat bagaimana Bandung menata tata kota dan dalam membangun infrastuktur sosialnya," kata dia di Balai Kota Bandung, Senin (6/3/17).
Terkait infrastuktur sosial, kata dia, kinerja Pemkot Bandung banyak menciptakan inovasi seperti pemberantasan kemiskinan dan kemudahan masyarakat dalam mengurus perizinan.
Tjahjo menambahkan, dia pun mengapresiasi kinerja Pemkot Bandung. Salah satunya terkait smart city yang dapat membangun tata kelola yang efektif.
"Kemajuan Kota Bandung akan menjadi kota percontohan untuk kota dan kabupaten lainnya. Dengan konsep Smartcity-nya Kota Bandung berkembang pesat menuju perubahan yang lebih baik dan pembangunan tata kelolanya yang juga efektif," ujarnya .
Saat ini, kata dia, ada 400 desain aplikasi yang dapat disampaikan ke daerah guna dicontoh. Dia juga mengatakan kota lainnya yang menunjukkan inovasinya seperti Surabaya, Denpasar, Banyuwangi, Yogya dan daerah lainnya.
Salah satu yang diapresiasi Tjahjo yakni teknologi yang dimiliki Pemkot Bandung yang dapat memperoleh data informasi kelurahan di Kota Bandung.
"Satu pencet saja sudah bisa kelihatan datanya. Laki-laki berapa, wanita berapa, golongan darah, yang sudah punya KTP berapa jadi cukup baik kalau dikembangkan," katanya.
Selain itu Tjahjo mengungkapkan bahwa keberadaan Kota Bandung sangat khusus karena disebut sebagai Kota sejarah, Kota wisata, Kota pendidikan sehingga potensi yang terdapat sangatlah banyak.
Sementara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, salah satu dari tiga konsep Pemkot Bandung dalam pembangunan adalah hal inovasi. Emil menyebut dari hasil survei bahwa satu dari seribu curhatan merupakan warga miskin.
"Sedih karena ada warga meninggal karena ditolak rumah sakit, makanya di Bandung saya perjuangkan ekonomi kerakyatan," ujarnya.
Dia juga memaparkan bahwa dengan konsep tersebut dapat membantu kinerja Pemkot Bandung dalam tata kelola guna menuju ke arah yang lebih baik.
"Dengan konsep smart city banyak perubahan yang terjadi, dulu rangking kami dari Menpan RB di 200 sekarang rangking 1 nasional dengan nilai A yaitu 80," jelasnya.