Bisnis.com, BANDUNG -- Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) melakukan breakfast meeting di salah satu kedai kopi tertua di Kota Bandung yakni Warung Kopi Purnama, Jalan Alkateri, Rabu (1/3/17) pagi.
Moazzam nampak menikmati secangkir kopi sembari berbincang-bincang bersama Ridwan kamil. Ketika usai rapat dia ditanya mengenai rasa kopi tersebut dan menjawab: "Ya bagus sekali, hebat sekali, kopinya enak, pas sekali," kata dia.
Selain itu, yang menarik adalah dia sempat menyindir suasana di Warung Kopi Purnama tersebut.
"Suasananya pas sekali dan saya senang lihat gedung-gedung lama yang masih dijaga, yang masih berfungsi. Dan ada elemen sejarah yang masih bisa dirasa waktu minum kopi di sini. Sangat nyaman, saya senang melihat banyak warga Bandung yang menikmati suasana seperti ini," katanya.
Dia pun lantas akan merekomendasikan tempat tersebut kepada teman-temannya dari luar negeri. "Oh pasti, banyak teman-teman saya dari luar negeri berkunjung ke Bandung untuk minum kopi di sini," ucapnya.
Kunjungan Moazzam ke Kota Bandung merupakan salah satu langkah dalam mempererat kerja sama Inggris dengan Pemerintah Kota Bandung.
"Ini merupakan kunjungan untuk mempererat hubungan kami dengan Pemkot Bandung. Satu tahun lalu kami menempatkan kolega dari Kedubes Inggris di Bandung, itu dapat menjadi cepat dalam hubungan keduanya," kata dia.
Sementara Emil mengatakan rapat yang dilakukan di Warung Kopi Purnama tersebut guna membahas kerja sama Pemkot Bandung dan Inggris terkait di bidang ekonomi kreatif.
Dan dalam waktu dekat Pemkot Bandung akan meneken MoU dengan Skotlandia (Inggris Raya) saat peresmian Bandung Creative Hub.
"Kita kongkrit pada peresmian Bandung Creative Hub akan MoU dengan Skotlandia. Tadi Pak Duta Besar menyepakati kerja samanya Bandung dengan Skotlandia, yang masih satu wilayah," ujar Emil.
Warung Kopi Purnama sendiri didirikan Yong A Thong tahun 1930 yang merupakan salah satu warung kopi legendaris dan termasuk icon heritage kota Bandung.
Pertama kali berdiri dengan nama Chang Chong Se, namun di tahun 1966 karena kebijakan pemerintah namanya berubah menjadi Warung Kopi Purnama.