Bisnis.com, BANDUNG--Deputi Bidang Meteorologi BMKG Dr. Yunus S. Swarinoto, M.Si. melalui siaran persnya mengatakan, hingga seminggu ke depan hujan lebat masih akan mengguyur sebagian wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.
Adanya dorongan udara kering di atmosfer lapisan menengah yang terdapat di perairan sebelah selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur menimbulkan daerah batas yang cenderung mengakibatkan pertumbuhan awan konvektif yang cukup aktif.
"Sehingga wilayah Jawa masih dominan berpotensi terjadi awan hujan yang disertai petir," kata dia dikutip laman resmi BMKG, Selasa (28/2/17).
Sebagian wilayah Indonesia lainnya di antaranya Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, dan DKI Jakarta.
Kemudian Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimanan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua.
Sementara esok hingga lusa, hujan lebat dengan disertai kilat petir diperkirakan terjadi di Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Papua Barat.
Yunus mengatakan adanya Madden Julian Oscillation ( MJO) merupakan fenomena atmosfer yang dapat mengakibatkan bertambahnya hujan di daerah yang dilaluinya.
"MJO telah memasuki wilayah Samudra Hindia bagian Barat dengan intensitas sedang dan menjalar ke arah timur mendekati wilayah Indonesia. Diperkirakan dalam 4 hingga 5 hari ke depan MJO akan memasuki wilayah Indonesia melalui Sumatera dan menjalar ke arah timur dengan intensitas lemah." kata dia.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.