Bisnis.com, BANDUNG--Wakil Wali Kota Bandung Oded. M Danial menghadiri Peluncuran Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kota Bandung tahun 2017 dan Penandatanganan MoU e-Commerce BNI-Pemerintah Kota Bandung di Jalan Babakan Jati, Kota Bandung, Kamis (23/02/17).
Dalam kesempatan tersebut Oded Mengatakan, upaya Pemkot Bandung dalam memperhatikan warga kurang mampu merupakan amanat Undang-undang No 13 tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin.
Kemiskinan, kata dia, menjadi sebab terbesar masyarakat tidak mendapatkan haknya, mendapatkan pangan yang layak, pendidikan, air bersih dan masih banyak lagi.
"Dalam UU No 13 tahun 2011 ini, penanganan fakir miskin adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan, pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga," ujarnya.
Terkait bantuan ini, dia mengatakan tidak akan lagi penyelewengan hak-hak bagi warga kurang mampu. Sebab, kata dia, melalui e-voucher masyarakat dapat berbelanja sembako secara langsung ke Rumah Pangan Kita (RPK).
"Dulu kita langsung memberikan beras kepada masyarakat, namun sekarang memakai kartu yang disebut e-voucher yang dapat dibelanjakan sembako lainnya ke e-Warung," katanya.
Oded berharap melalui program ini akan memajukan perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah dan memudahkannya untuk mendapatkan sembako murah. Dengan demikian tidak ada lagi masalah kekurangan pangan di Kota Bandung.
Dalam bantuan tersebut sekitar 63262 kepala keluarga mendapatkan e-voucher dengan total saldo senilai Rp 110.000 yang dapat ditukarkan menjadi sembako murah.
"Saya harap semua masyarakat dapat menggunakan program ini, melalui e-warung semuanya akan meringankan beban masyarakat miskin. Dan dapat memajukan perekonomian masyarakat Kota Bandung," katanya.
Salah satu penerima bantuan, Kurniasih, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah atas program BPNT tersebut. Karena baginya semua ini akan meringankan beban masyarakat kurang mampu seperti dirinya.
"Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah Kota Bandung, Bulog, BNI dan Dinas terkait. Saya harap program ini akan berjalan lancar supaya dapat meringankan beban kami sebagai rakyat kecil," ujarnya.
Program ini terlaksana atas gagasan Pemerintah Kota Bandung yang bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bulog Kota Bandung yang didukung oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia.