Bisnis.com, BANDUNG--Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mengingatkan para pelajar untuk menjaga kebersihan bersama-sama. Hal itu disampaikan saat kegiatan Festival Peduli Sampah pada Hari Sampah Nasional, di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa (21/1/17) pagi.
"My city is my responsibility, itu kuncinya. Maka kita harus sama-sama menjaga kota kita sendiri," katanya dilansir rilis resmi.
Kegiatan Festival Peduli Sampah tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tingkat Kota Bandung tahun 2017 yang diwarnai aksi Gerakan Pungut Sampah dan Sasapu Massal lebih dari 20 sekolah dan tim kebersihan dari 30 kecamatan.
Tahun 2016 lalu, jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat dan industri di Kota Bandung mencapai 940 ton, terdiri dari 327 ton sampah organik, 191 ton sampah plastik, 71 ton sampah logam, 59 ton sampah kaca/gelas, 31 tonsampah karet/kulit, 58 sampah kain, dan 203 ton sampah lainnya (styrofoam dan buangan elektronik.
Volume tersebut meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan pertumbuhan populasi.
Oleh karena itu, Wali Kota berpesan kepada warga agar menerapkan prinsip TPS (Tahan, Pungut, Simpan). Menurutnya itulah cara memperlakukan sampah yang baik agar tidak mengganggu keindahan kota.
"Tahan dari buang sampah, pungut jika melihat sampah yang terserak, dan simpan sampah pada tempatnya," jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Kota sedang mencari upaya agar Kota Bandung memiliki sarana pusat daur ulang tingkat kota. Fasilitas ini merupakan sarana pelengkap proses pengolahan akhir sampah yang mekanismenya diatur oleh pihak Provinsi.
"Sesuai rencana, waste to energy yang ramah lingkungan kita kejar, recycling center skala kota juga kita upayakan. Jadi, investor-investor saya tarik untuk waste to energy-nya di provinsi, unit recycling center-nya bisa di Kota Bandung," ucapnya.