Bisnis.com, BANDUNG--Pemkot Bandung berambisi menangani permasalahan banjir di Kota Bandung secara tuntas. Dengan anggaran Rp 54,8 miliar, Pemkot Bandung berencana membangun infrastruktur dalam penanganan masalah banjir tersebut.
“Masalah banjir adalah dengan pembuatan kolam retensi yang anggarannya sebesar Rp 54,8 miliar," kata Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Cecep Riksan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana, Selasa (21/2/1/17).
Rencananya, kata dia, akan ada delapan danau retensi yang akan dibangun tahun ini. Dari jumlah tersebut, ada dua lokasi yang sudah masuk dalam tahap perencanaan yakni danau retensi di Sarimas dan Sirnaraga dengan anggaran Rp 10 miliar.
“Danau retensi di Sarimas Arcamanik dan Sirnaraga sudah dianggarkan Rp 10 miliar," katanya.
Dalam pembangunan kedua danau tersebut, dia mengklaim sudah memasuki tahap satu DED (Design Engineering Detail). Sehingga pada awal bulan Maret memasuki tahap lelang dan pada bulan April proyek sudah mulai dilakukan.
"Danau retensi Sarimas Cidurian ada di Arcamanik dan sudah tahap satu, akan di lelang 40 hari sehingga April sudah mulai pelaksanaan," katanya.
Selain itu, pihaknya menganggarkan Rp 72,3 miliar guna menormalisasi sungai–sungai yang tersebar di kota Bandung antara lain Sungai Citepus, Cipamokolan, Cidurian dan Cikapundung. Sedangkan untuk Babakan Jeruk, kata dia, akan dialokasikan dari CSR (Corprate Social Responsibility).
Cecep mengatakan ada 3 Sungai yang mendapat bantuan pemeliharaan dari Provinsi. “Ada Bantuan Provinsi untuk pemeliharaan Cipamokolan sebesar 4 miliar, Citepus sebesar 2 miliar dan Cidurian sebesar 4 miliar yang lainnya pemerliharaan dari kita,” ujarnya.