Bisnis.com, BANDUNG-- Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, permasalahan sampah di Kota Bandung sudah sepatutnya untuk diperhatikan secara bersama-sama.
Hal itu dia sampaikan saat peresmian Induk Bank Sampah Kota Bandung, di Hari Peduli Sampah Nasional, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa (21/2/17).
Oded menilai, dengan bersama-sama seperti melalui Bank Sampah, diyakini permasalahan sampah akan diselesaikan dengan baik. "Walaupun Pemkot Bandung sudah berupaya juga," katanya.
Dia mengapresiasi LSM Hijau Lestari yang akan mengelola Bank Sampah, menurutnya hal tersebut dapat menjadi role model untuk warga masyarakat Kota Bandung yang lain.
"Semoga bisa menjadi role model untuk memberi kontribusi dalam penanganan sampah," ujarnya.
Sampah di Kota Bandung sendiri, kata Oded, hampir 1500 ton per hari, dan yang terangkut ke TPA hanya 1.100 ton per hari. Dengan demikian, melalui Bank Sampah ini dia berharap masyarakat Kota Bandung dapat mengurangi permasalahan sampah di Kota Bandung.
Ketua Bank Sampah Hijau Lestari Elis Solihat menuturkan, dengan adanya bantuan fasilitas berupa bangunan sarana dan prasana Bank Sampah tersebut diyakini akan memberi energi positif dalam upaya pemasyarakatan Bank Sampah.
"Tentunya ini menjadi energi postif bagi kami untuk terus memasyarakatkan keberadaan Bank Sampah sebagai salah satu solusi permasalahan sampah," katanya.
Melalui Bank Sampah, dia mengatakan telah berhasil mengurangi volume sampah yang diterima Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA). Karena sebagian sampah yang masih memiliki nilai ekonomi dapat dimanfaatkan oleh Bank Sampah.
"Bank Sampah ini menerima sampah dari warga yang masih dapat dijual, ditukar dengan uang yang juga bisa ditabung," katanya.
Bank Sampah Hiijau Lestari sendiri telah memiliki 131 unit Bank Sampah di 54 kelurahan di Kota Bandung.