Bisnis.com, BANDUNG--Jika perut Anda merasa buncit, mungkin Anda harus tahu hal ini. Studi memperingatkan bahwa orang yang cenderung memiliki perut buncit ternyata dapat meningkatkan risiko pelbagai macam penyakit.
Dilansir The Health Site, Senin (20/2/17) perut buncit ternyata memilik dampak risiko terhadap penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner.
"Kami menguji apakah kecenderungan untuk perut buncit dapat dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner, ternyata kami menemukan bahwa jawabannya secara tegas adalah, ya," kata Sekar Kathiresan, Professor di Harvard Medical School di Boston.
Perut buncit tersebut dapat memicu terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang menuju jantung sehingga terjadinya pembuka pada aliran darah.
Risiko penyakit tersebut bisa dicegah bila segera melakukan detok untuk mengeluarkan racun dan juga lemak pada perut buncit.
Temuan yang sama menunjukkan bahwa kecenderungan perut buncit dikaitkan dengan penyakit diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh kelebihan berat badan karena terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau glukosa.
Glukosa yang terlalu berlebih pada tubuh tidak dapat dicerna dan diserap dengan baik oleh tubuh, glukosa yang tak bisa dicerna tersebut mengakibatkan kadar gula darah menjadi meningkat sehingga memiliki risiko diabetes.
Risiko lainnya juga terdeteksi, salah satunya kanker. Para ahli memperingatkan Anda untuk menjaga konsumsi asupan makanan sehari-hari. Kurangi makanan berlemak, gula, minyak dan jenis makanan tak sehat lainnya. Makanan yang tak sehat deperti tadi bila masuk ke dalam tubuh secara terus menerus dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker pada darah.