Bisnis.com, BANDUNG--Kota Bandung terpilih sebagai tuan rumah pertemuan penyiaran dunia atau Internasional conference media world harmony and the 5th annual meeting of ibraf.
Menyambut acara tersebut Pemerintah Kota Bandung akan mendeklarasikan aksi melawan pemberitaan hoax dengan tema "Mari Melawan Hoax dengan Akal Sehat #BDGHantamHoax" pada tanggal 21-23 Februari 2017 di Alun-alun kota Bandung sejak pukul 08.30 WIB.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, acara ini sebagai bentuk perlawanan isu internasional yang saat ini sangat merugikan semua orang.
"Hoax ini merupakan isu internasional, tidak hanya di Indonesia khususnya kota Bandung. Namun, isu ini sudah membuat masyarakat resah dan dapat memecah belahkan hubungan antara manusia dengan manusia," kata Yossi dikutip rilis resmi, Sabtu (18/2/17).
Hoax ini, kata yossi, harus diberantas karena merugikan semua kalangan. Maka dari itu, Kota Bandung menindak lanjuti harapan Presiden untuk bersama-sama melawan hoax sebab isu tersebut sudah menjadi perhatian dari Presiden RI Joko Widodo sejak awal.
Dengan bekerja sama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Pemkot Bandung mengundang semua komponen masyarakat untuk menjadi bagian dari aksi ini. Karena, kata Yossi, andil masyarakat akan memperkuat kita semua dalam memberantas isu hoax.
Deklarasi akan menyuguhkan beberapa rangkaian acara, seperti aksi gerakan (koreografi) sebagai simbol #BDGHantamHoax, penandatanganan Giant Ballon sebagai komitmen bersama untuk memerangi hoax, prosesi ceremonial ditandai dengan menggelindingkan Giant Ballon ke arah pin bertulislan HOAX dan diakhiri dengan swafoto bersama yang dipimpin oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Semoga melalui acara ini masyarakat bisa lebih peka dan sadar akan bahayanya pemberitaan palsu atau hoax dan bisa sama-sama untuk melawan hoax," harap Yossi.
Tujuan akhir dari acara ini ialah supaya masyarakat dapat mengkonsumsi berita yang benar sehingga media menjadi pencerah bukan pemecah belah. Karena media layaknya menyaring sebuah informasi sebelum diberitakan kepada khalayak.
Acara itu sendiri akan dihadiri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua KPI Yuliandri Darwis, Rektor Universitas Padjadjaran Tri Hanggono Achmad, Ketua PARFI Marcella Zalianty, dan unsur Muspida.