Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Pasar Mangkrak, Emil Ancam Pecat Anak Buah

Pasar tradisional/Antara
Pasar tradisional/Antara

Bisnis.com, BANDUNG--Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengancam memecat anak buahnya jika revitalisasi Pasar yang selama ini menjadi salah satu program Pemkot Bandung kembali mangkrak. Pada tahun ini setidaknya ada tiga pasar yang akan direvitalisasi yakni Pasar Cihaurgeulis, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Palasari.

"ya sekarang kita push, Mudah-mudahan PD Pasar bisa mengejar target yang saya berikan," katanya.

"Jika tak ke kejar, Pak?" ujar salah satu wartawan.

"Saya pecat aja," jelas Emil singkat.

Emil mengatakan pihaknya tidak ingin mangkraknya revitalisasi pasar ini terulang kembali seperti yang terjadi pada Pasar Sarijadi. Dia berharap setelah terjadinya reorganisasi di PD Pasar, programnya segera terwujud sesuai yang dijanjikan.

"Kan janjinya dulu jadi direksi memenuhi target wali kota. Masa Saya berakhir jadi wali kota gak ada pasar-pasar yang menjadi percontohan, "ujarnya.

"Alhamdulillah dengan reorganisasi PD Pasar yang sudah lebih baik, sekarang sudah saya minta untuk ngebut. Insya allah janji dari PD Pasar yang bisa dibereskan dan diresmikan akhir tahun ini ada tiga, Pasar Kiaracondong, Palasari dan Cihaurgeulis. Dan yang lain mungkin dresmikannya 2018," tambahnya.

Adapun untuk konsepnya sendiri Emil mengusung gaya modern, bersih dan dapat bersaing guna mengembalikan citra pasar yang selama ini kumuh dan kotor. 

"Konsepnya itu adalah menjadi tempat gaul, modern, bersih, tapi ada tempat-tempat yang kelas menengah atas pun mau nongkrong di Pasar. Jadi kalau kelas menengah atas sudah mau nongkrong di pasar, berarti pasar itu sudah bisa bersaing dengan mal. Jadi ini komitmen kita 2017 mendukung ekonomi menengah ke bawah, rakyat kecil, agar pasar-pasar yang selama ini kumuh, kotor, bisa bersaing dengan tempat-tempat modern," jelasnya.

Sementara itu dengan revitalisasi pasar ini, Emil menyebut dirinya ingin mengembalikan budaya 'kembali ke pasar'. "Saya mah senang ke pasar, minimal dua kali sebulan. Misalnya makan di (warung nasi) Bu Eha, di Cihapit, itu kan di pasar. Kenapa? karena makanannya enak dan tempatnya juga bersih. Jadi kenapa enggak, budaya kembali ke pasar itu ingin saya kembalikan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper