Bisnis.com, BANDUNG--Kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, ke Rumah Dinas Wali Kota Bandung Jum'at (10/2/17) disambut baik Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Pada pertemuan tersebut, Emil mengatakan pihaknya nanti akan kedatangan Menteri Energi Swedia guna membahas proyeksi penanaman investasi di Indonesia. Selain itu, pihaknya akan menerima 17 pengusaha asal Swedia dari berbagai bidang.
Dalam pembahasan, Emil mengatakan saat ini Kota Bandung membutuhkan investasi dalam bidang lampu hemat energi dan teknologi pengubah sampah menjadi energi.
"Jadi pada kesempatan nanti, Bandung diundang untuk mengambil peran bertemu dengan para investor. Saya menyampaikan, bahwa Bandung membutuhkan investasi di bidang lampu hemat energi dan teknologi pengubah sampah," katanya.
Lebih lanjut Emil mengungkapkan kondisi pembangunan dan proyeksi investasi di kota Bandung saat ini ada dua pilihan, yakni investasi untuk pasar Indonesia atau untuk pasar global yang menggunakan SDM Indonesia khususnya Bandung.
"Kedua pilihan tersebut sudah dilakukan perusahaan multinasional luar negeri, seperti Amerika Serikat yang membangun industri pesawatnya di Kota Bandung," katanya.
Dia pun menawarkan kerja sama dalam bidang lainnya seperti teknologi, serta menjelaskan rencana pembangunan Bandung Teknopolis di kawasan Gedebage yang cocok dijadikan tempat industri teknologi.
"Kalau ada perusahaan teknologi yang minat silahkan, hadirkan ke Bandung, kami akan punya Bandung Teknopolis," ucapnya.
Untuk kerja sama yang terakhir adalah menyangkut ekonomi kreatif serta infrastuktur urban. Dia berdalih negara Swedia memiliki desain-desain yang artistik sedangkan Bandung juga terpilih sebagai kota desain UNESCO. Hal tersebut akan memiliki dampak terhadap kualitas desain.
"Supaya ada peningkatan kualitas desain di Bandung, nanti harapannya para desainer kita (desainer Bandung) bisa di upgrade kemampuannya sama orang Swedia," ujarnya.