Bisnis.com, BANDUNG--Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial menerima tim Pemerintah Kota Toyota yang dipimpin Kepala Dinas Sosial Kota Toyota, Yukitoshi Ban di Balai Kota Bandung, Jumat (10/2/2017) sore. Selain itu turut hadir Tim Penasehat Japan Smart Community Alliance, Masaki Umejima.
Pertemuan itu terkait kerja sama yang dilakukan Pemkot Bandung dan Jepang menyoal menangani manajemen perawatan manula serta penanganan sampah di kota Bandung.
Sebelumnya para delegasi telah mengunjungi Panti Wreda Budi Istri, Akademi Keperawatan Aisiyah Muhamadiyah, dan LPK Mishou guna mempelajari sistem perawatan manula di Bandung.
“Meskipun Kota Bandung dan Kota Toyota memiliki sistem administrasi dan sejarah yang sangat berbeda, tapi kami yakin kita bisa mewujudkan kerja sama yang baik ini,” ujar Masaki.
Kerja sama ini secara khusus akan dilanjutkan dalam bentuk sister city. Pada pertengahan bulan Januari 2017, komunikasi dengan Kota Toyota dilanjutkan melalui teleconference dengan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung, Kamalia Purbani. Hasilnya, dalam waktu dekat Wali Kota Toyota akan melakukan pertemuan kerja sama dengan Wali Kota Bandung untuk menandatangani Letter of Intent (LoI).
Selain itu, Kota Toyota juga memiliki teknologi dan sistem manajemen yang baik dalam pengelolaan sampah. Wakil Kepala Badan Perencanaan Kota Toyota, Misamitsu, mengatakan, pihaknya telah berhasil mengatasi persoalan sampah dengan melibatkan teknologi dan partisipasi masyarakat itu sendiri.
“Saya kira Bandung memiliki persoalan yang mirip. Jadi kita bisa saling berbagi pengetahuan tentang bagaimana menuntaskan masalah sampah dari dan oleh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, untuk saat ini kerjasama yang akan di proses adalah pelatihan tenaga perawat dari Indonesia untuk magang di Kota Toyota, Jepang.
"untuk ketenagakerjaan merawat manusia lanjut usia (manula)," ujarnya.
Dia pun akan langsung menginstruksikan jajarannya untuk menindaklanjuti upaya tersebut dengan berkoordinasi ke DPRD Kota Bandung dan pihak-pihak terkait.
”Kami akan segera membentuk tim untuk merealisasikan kerjasama ini. Kita akan mengkomunikasikan kerja sama antara dua kota dengan pihak DPRD Kota Bandung, karena secara aturan setiap kerja sama dengan antar kota di luar negeri maka harus ada persetujuan dewan,” ucapnya.