Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akan terus menggenjot peran tim sapu bersih pungli (Saber Pungli) Jabar untuk menekan perilaku dan tindakan korupsi atau pungli di lingkungan pemerintahan.
Aher mengatakan upaya pemberantasan korupsi dan pungli merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan butuh dukungan penuh dari seluruh masyarakat. “Selain itu kita terus dukung upaya tim Saber Pungli agar bisa bekerja sesuai fungsi yakni intelejen, pencegahan, penindakan dan yustisi,” katanya di Bandung, Kamis (12/1/2017).
Aher sendiri percaya keberadaan Satgas yang dibentuk 2016 lalu ini mampu semakin mendorong komitmen dalam memberantas pungli khususnya dilingkungan aparatur negara. “Sehingga prinsip good governance, clean governance, benar - benar dapat diwujudkan bersama – sama,” katanya.
Menurutnya dia bertekad secara bersama - sama menghadirkan komitmen untuk memberantas pungli tersebut sampai ke akar – akarnya. Ini agar nanti dampak kemudian menjadi budaya baru, budaya anti pungli hadir di Jawa Barat khususnya.
Aher juga menyatakan, bahwa pada praktek pungli tidaklah dipandang besar kecilnya (pungutan), tetapi yang Ia harapkan adalah hadirnya sebuah layanan publik yang betul - betul bebas dari pungli, bebas dari kerusakan, bebas dari moral yang buruk, yang secara akumulatif merupakan sebuah tindakan yang merugikan orang banyak.
Dirinya juga mengajak masyarakat luas untuk turut mengawasi kinerja Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan seluruh Pemerintah Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Barat.
"Silakan laporkan bila terdapat tindakan diluar aturan yang berlaku baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui media elektronik ataupun non- elektronik dalam bentuk pemberian informasi, pengaduan, pelaporan, dan atau bentuk lain sesuai ketentuan perundang - undangan," Ungkapnya.
Menurut Aher, peran serta masyarakat sekecil apapun akan turut berpengaruh terhadap kinerja pemerintah dan pembangunan secara menyeluruh. Khusus dalam soal alih kelola SMA/SMK yang mulai berjalan pun dirinya menekankan agar para guru tidak terjebak dalam perilaku korupsi.
"Disdik ke depan harus bersih, tidak boleh ada penyimpangan, pungli dan Korupsi di Disdik di daerah - daerah. Kita ingin membuat sekolah itu betul - betul kawasan bersih pungli dan korupsi," katanya.