TORONTO--Bank terbesar Kanada, The Royal Bank of Canada (RBC), menyerahkan kepada pemerintah nama-nama klien mereka yang punya "pertalian atau hubungan" dengan firma hukum Panama yang menjadi pusat kebocoran data finansial perusahaan offshore menurut laporan media lokal pada Kamis (5/5).
Toronto Star dan CBC, mengutip dokumen yang diajukan Rabu, mewartakan bahwa Badan Penerimaan Kanada (Canada Revenue Agency) mengupayakan perintah pengadilan untuk memaksa RBC mengungkapkan data-data mereka dan bank tersebut tidak akan menentangnya.
Baik RBC maupun Badan Penerimaan Kanada tidak segera merespons permintaan tanggapan berkenaan dengan masalah itu.
Tindakan instansi pajak Kanada itu muncul sekitar sebulan setelah Star dan CBC, bermitra dengan Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (International Consortium of Investigative Journalists/ICIJ), menerbitkan hasil investigasi mereka tentang firma hukum Mossack Fonseca.
Bocoran data dari firma hukum Panama Mossack Fonseca yang disebut "Panama Papers" telah membikin malu beberapa pemimpin dunia dan menyorot dunia gelap perusahaan-perusahaan offshore.
Pemerintah di seluruh dunia mulai menyelidiki kemungkinan pelanggaran finansial oleh orang-orang kaya dan berkuasa setelah kebocoran data tersebut.
RBC bulan lalu menyatakan sedang mengkaji data mereka setelah disebut dalam bocoran dokumen tersebut dan memberitahu kantor berita Reuters bahwa mereka melakukan pengawasan untuk mencegah aktivitas ilegal dan tidak akan berbisnis dengan penghindar pajak.
Kanada bulan lalu menyatakan mengawasi kasus-kasus warganya yang kedapatan membangun perusahaan offshore di Panama dan tempat lainnya dan akan merujuk kasus-kasus semacam itu ke kejaksaan jika perlu.