Bisnis.com, BANDUNG - Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) tingkatkan kerja sama dengan pihak media massa untuk menjadi inspirasi pendidikan di Jawa Barat. Adapun hal ini dibahas di Media Gathering Unpar bersama perwakilan media massa di Bandung pada Kamis (3/2/2016).
Rektor Universitas Katolik Parahyangan, Mangadar Situmorang, mengatakan media memiliki peran penting dalam memberikan informasi pada masyarakat.
"Media memiliki peran untuk memberitahu tapi sekaligus mendidik, peran media sangat besar," ujarnya.
Mangadar menambahkan jika dianalogikan dengan institusi, media bisa melahirkan institusi yang menjadi rujukan kelembagaan. Selain itu, masing-masing institusi juga memiliki kekhasan, yang kelebihan dan keunggulannya juga turut dibesarkan media.
"Lembaga akademik juga perlu instrumen media untuk menyampaikan informasi kepada khalayak. Kepakaran dan keilmuan bisa disampaikan dan disebarluaskan lebih jauh lewat media," ujarnya.
Unpar memandang media sebagai partner strategis terutama dalam rangka edukasi pada masyarakat.
"Agar Unpar lebih diketahui masyarakat, untuk jadi pilihan dan diakui maka perlu publikasi dan media sangat berperan dalam hal menyebarkan informasi," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, kepada Masyarakat dan Kerjasama Universitas Katolik Parahyangan, Budi Husodo Bisowarno, mengatakan Unpar merupakan universitas yang sangat beragam.
"Unpar tetap setia pada visi dan misi, spritualitas dan nilai dasar, tradisi akademik bermutu. Ke depannya Unpar juga terus melakukan pengembangan dalam bidang akademik dan lainnya. Tujuannya, agar Unpar makin menjadi universitas pilihan dan diakui secara nasional dan global, apalagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Wilayah Jawa Barat, Mirza Zulhadi mengharapkan akan lebih banyak lagi pakar yang muncul dari Unpar yang dapat ditanya terkait isu-isu yang sesuai dengan kepakaran yang dimiliki.
"Unpar sudah dikenal dengan kepakaran dalam bidang arsitektur, akuntansi dan hukum. Ke depannya semoga lebih banyak lagi dan sebagai narasumber dapat mudah dihubungi," ujarnya. (k5)