Bisnis.com, BANDUNG--DPRD Jabar meminta oknum TNI yang terlibat peredaran narkoba harus dihukum berat. Legislator juga meminta TNI melakukan tes urine.
Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Dedi Hasan Bahtiar mengatakan, oknum anggota TNI yang terlibat peredaran narkoba harus ditindak sesuai hukum yang berlaku. "Semua sama di depan hukum. Kalau salah, ya harus ditindak, tidak usah pandang bulu," katanya, Senin (2/11/2015).
Pihaknya meminta masyarakat tidak menggeneralisasi keterlibatan TNI dalam lingkaran narkoba. Bahkan, asas praduga tak bersalah harus dikedepankan sekali pun kepada oknum anggota TNI yang tertangkap.
"Tetap kedepankan asas praduga tak bersalah. Tidak boleh beropini, men-judge seseorang harus berdasarkan fakta hukum. Itu hanya oknum saja," katanya.
Dia menilai perlu adanya tes narkoba kepada seluruh anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk memastikan integritas prajurit negara tersebut. Selain itu, langkah ini pun diyakini mampu meredam berbagai spekulasi negatif dari masyarakat.
"Bagus untuk menetralisir keadaan, supaya tidak berlarut-larut. Supaya tidak memunculkan penilaian aneh-aneh, tes urine saja. Dan saya rasa (test urine) itu kan sudah rutin (di TNI)," katanya.