Bisnis.com, BANDUNG--Kepala Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balitro) Agus Wahyudi mengatakan pihaknya saat ini terus mengembangkan varietas baru komoditas lada untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
“Kami terus berusaha untuk melakukan seleksi ke seluruh wilayah Indonesia mencari varietas baru,” ujarnya di Bandung, Senin (26/10/2015).
Dalam waktu dekat pihaknya akan melepas varietas lada baru bernama malonan 1 yang memiliki produktivitas baik 3 ton per hektare (ha) dan toleran terhadap hama busuk pangkal batang.
“Varietas ini lebih tahan daripada yang lain dan ditemukan di Kalimantan Timur. Kemudian, tiga hari lalu kami juga melepas satu varietas di Sukabumi yakni ciinten, yang memiliki produktivitas sangat tinggi dan kuat terhadap batang busuk.
Dia mengaku sudah melepas tujuh varietas lada sejak tahun 1996. Saat ini petani kebanyakan masih menggunakan empat varietas di antaranya natar 1, natar 2, petaring 1, dan petaring 2.
“Varietas ini sudah tidak bagus lagi dikembangkan karena rentan terhadap penyakit.”