Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinilai lecehkan Nama Alloh, Produsen Permen Rainbow Minta Maaf

Most Popular Youtube kali ini menampilkan rekaman video investigasi dugaan pelecehan nama Tuhan di bungkus permen Rainbow.
Permen Rainbow, Station Rasa (Youtube.com/Markaz Syariah)
Permen Rainbow, Station Rasa (Youtube.com/Markaz Syariah)

SOLO — Most Popular Youtube kali ini menampilkan rekaman  video investigasi dugaan pelecehan nama Tuhan di bungkus permen Rainbow.

Sebagaimana informasi yang ada pada keterangan pengunggah rekaman video klip berjudul Permen Rainbow Penghina Allah ! YAOWO = YA ALLAH, Markaz Syariah, permen Rainbow diproduksi PT Ultra Prima Abadi. Produsen permen tersebut beralamat di Jalan Raya Panjang Jiwo 48-50, Panjang Jiwo, Surabaya 60299 Jawa Timur.

Tampak dalam salah satu bungkus permen Rainbow, ungkapan “Ya Allah” diplesetkan menjadi “Yaawoh” dalam kamus gaul. Selain itu, ada pula istilah dalam agama Islam “Suudzon” yang artinya berburuk sangka, diplesetkan menjadi “Sujon”.

Terkait dengan dugaan penghinaan nama Tuhan tersebut, pihak merek Station Rasa yang menaungi produksi permen Rainbow menulis pernyataan permohonan maaf.

“Menanggapi unggahan yang beredar di social media terkait kemasan permen Rainbow yang mencantumkan berbagai kata gaul, dimana salah satunya adalah kata Yaowo, dengan ini Permen Rainbow: 1. Mengucapkan terima kasih atas semua masukan yang diterima dan mohon maaf yang sebesar-besarnya bila tanpa sengaja telah menyinggung beberapa pihak 2. Permen Rainbow tidak bermaksud menyinggung pihak manapun terkait dengan pencantuman berbagai kata gaul tersebut,” tulis akun Station Rasa, sebagaimana Solopos.com kutip dari situs Youtube, Sabtu (24/10/2015).

“Terkait dengan 2 poin di atas, Permen Rainbow akan segera: 1. Menghentikan produksi 2. Menarik stock yang ada di pasar dan memusnahkannya,” tulis akun Station Rasa.

Sementara itu, beberapa pengakses Internet (netizen) mengungkapkan cibiran kepada pihak produksi permen Rainbow.

“Kampungan lu, becanda pake nama Tuhan. Yg becanda juga gak jelas orangnya, iya dijadiin buat dagang laku. Perusahaan besar berbagai macam otak di dalemnya dapet kesimpulan begini,” tulis akun Septiana Praditama.

“Duhhh! Ini pasti terinspirasi anak ababil bodo jaman sekarang di sosmed yang bilang yaowo, yauwoh, yaawoh, dsb. Miris,” timpal akun Firstyan Kinandana.

Namun, ada pula  netizen yang berpendapat sejumlah orang yang mencibir tersebut adalah orang munafik. “Pada munafik, padahal kesehariannya klo ngomong jg yaowoh,” tulis Cah Ndeso.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper