Bisnis.com, CIMAHI - Pemkot Cimahi berharap kepala daerah yang ada di sekitarnya untuk bersikap negarawan dengan cara merelakan sejumlah wilayahnya dilimpahkan ke Kota Cimahi yang saat ini hanya memiliki 15 kelurahan dan tiga kecamatan.
Kepala Bagian Pemerintahan Kota Cimahi Saepulloh mengatakan, Cimahi perlu melakukan penambahan wilayah dan hal itu memungkinkan dilakukan dengan penyerahan sejumlah kelurahan atau desa yang saat ini termasuk dalam geografis Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung.
"Yang paling dekat itu kalau wilayah utara adalah Desa Cihanjuang, Kec Parongpong, Kab Bandung Barat. Sedangkan di selatannya ada sebuah desa yang masuk Kecamatan Margaasih Kab Bandung," katanya, kepada wartawan, Jumat (16/10/2015).
Menurut dia, pada 2005 silam atau sebelum Kab Bandung Barat berdiri, warga yang tinggal di Desa Cihanjuang sempat meminta kepada kabupaten induk (Kab Bandung) untuk bergabung dengan Kota Cimahi. Akan tetapi, aspirasi warga tersebut tak ditanggapi oleh Bupati Obar Sobarna.
Padahal, warga Desa Cihanjuang itu lebih banyak terlayani oleh Kota Cimahi dan mereka pun banyak menikmati fasilitas yang dibangun Pemkot Cimahi. Disamping itu, secara geagrafis mereka lebih dekat ke Cimahi apabila membutuhkan pelayanan pemerintah daerah.
"Kalau saya jadi Bupati Abubakar semua daerah yang dekat dengan Cimahi itu dikasihkan saja, toh masih NKRI ini bukan swasta atau asing," ujarnya.
Menurut dia, bagi Cimahi penambahan wilayah itu penting sebagai bagian dari pengembangan tata ruang terutama Kawasan Bandung Utara. Dirinya yakin, sejumlah desa di Parongpong apabila bergabung dengan Cimahi akan jauh lebih baik dan mengalami kemajuan ketimbang saat ini.
"Iya dari pada oleh KBB tidak tergarap maksimal, lebih baik dikelola dan bisa dimaksimalkan dengan cara dilimpahkan Cimahi," ucapnya.
Dia menjelaskan, prosedur yang harus ditempuh apabila sebuah wilayah ingin bergabung dengan Cimahi haruslah dilakukan oleh warga yang bersangkutan dengan menyampaikan aspirasi ke pemda setempat. Selanjutnya, bagian pemerintah setempat membuatkan peta batas daerah yang akan diserahkan yang selanjutnya dituangkan dalam perda.
"Jadi, kalau masyarakat Cihanjuang itu mau bergabung lagi silahkan mengajukan lagi. Nanti diakomodir resikonya, ujarnya.
