Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Diminta Segera Ganti Beras Jelek Dengan Yang Layak

Bisnis.com, BANDUNG - Pemkab Bandung Barat meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengganti 503 karus beras keluarga sejahtera (rasta) di Desa Cikadu Kecamatan Sindangkerta yang tidak layak dikonsumsi. Pasalnya, beras-beras tersebut berkutu dan berwarna gelap.
Antara
Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pemkab Bandung Barat meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengganti 503 karus beras keluarga sejahtera (rasta) di Desa Cikadu Kecamatan Sindangkerta yang tidak layak dikonsumsi. Pasalnya, beras-beras tersebut berkutu dan berwarna gelap.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Bandung Barat, Ade Sudiana mengatakan, setelah menerima informasi mengenai adanya beras rasta yang tak layak konsumsi, pihaknya telah meminta Bulog untuk segera menggantinya dan mereka berjanji pada Rabu (7/10) lalu akan diangkat.

"Tapi, hinngga Jumat (9/10) belum diangkat. Katanya, sampai saat ini, bulog masih menginventaris raskin yang tidak layak," katanya, kepada wartawan, Sabtu (10/10/2015).

Menurut dia, selama perusahaan plat merah itu bisa kooperatif. Kejadian tersebut tidak fatal dan masih bisa dikomunikasikan. Tapi, apabila beras tersebut tak kunjung diangkut, pihaknya akan bertindak lebih serius lagi.

Pada tahun ini, alokasi rasta di Bandung Barat mencapai 16.643.440 kilogram. Dalam sebulannya sekitar, 1.303.602 kilogram untuk Rumah Tangga Serapan (RTS) sebanyak 86.908 KK.

Sebelumnya, Kabag Kestra Desa Cikadu Rahmat mengungkapkan, hampir setiap bulan raskin yang diterima kurang baik. Tapi, warga tidak pernah ada yang menolaknya.

"Kalau sekarang kualitas raskinnya sangat buruk, jadi warga menolak menerima," ucapnya.

Diakui olehnya, rerata raskin yang didistribusikan ke wilayah selatan cukup jelek. Tetapi saat ini warga tegas menolaknya. Kurang lebih ada 7 ton beras yang yang akan dibagikan kepada 13 rw dan 47 RT.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper