Bisnis.com, CIREBON—Pasokan listrik untuk Jawa dan Bali dipastikan tak akan terganggu setelah terjadinya kebakaran di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumuradem di Kabupaten Indramayu.
Pada berita sebelumnya di bisnis.com, PLTU Sumuradem Indramayu mengalami kebakaran pada Minggu 4 Oktober 2015 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB dan mengakibatkan 10 orang mengalami luka bakar.
Direktur Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Iwan Supangat mengatakan untuk perbaikan, operasional PLTU Sumuradem berhenti hingga 20 hari ke depan, meski demikian pasokan listrik tidak akan terganggu.
Dia menuturkan jaringan listrik Jawa dan Bali interkoneksi dari Jawa hingga Madura sehingga jika terjadi gangguan di satu titik maka bisa disuplai dari lokasi lain.
“Kebutuhan listik bakal dipasok dari beberapa pembangkit seperti subsistem Cibatu, Bekasi, dan Mandirancan,” katanya saat jumpa pers di Kantor PLTU Sumuradem, Senin (5/10/2015).
Iwan mengungkapkan kapasitas PLTU Sumuradem sebesar 990 mega watt, adapun penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi. “Kemungkinan dari batu bara jenis tertentu yaitu lorengkor yang punya kandungan volatilemeter yang memang bisa terbakar sendiri jika kandungannya terlalu tinggi,” ujarnya. (k3)