Klinik Tani di Jabar Akan Dilengkapi Kartu Data Produksi Hasil Tani

Bisnis.com,BANDUNG--Rencana pengadaan klinik pertanian di setiap desa oleh Pemprov Jabar akan diisi oleh sejumlah fasilitas.

Plh Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan selain berisi tenaga penyuluh, klinik desa juga menerapkan sistem kartu berobat bagi para petani.

"Kartu ini akan menyimpan data pertanian seperti soal pertumbuhan produksi setiap panen, serta tingkat pH tanah," katanya di Bandung, Minggu (20/9/2015).

Para penyuluh, lanjutnya, akan langsung memasukan data pertanian di sebuah desa pada sebuah data base yang terhubung dengan akses internet. Dengan cara ini maka setiap daerah bisa mendapatkan informasi soal kondisi pertanian di daerah lain.

Deddy juga berharap klinik pertanian dapat diterapkan pada bidang hortikultura yang tergolong terjadi gejolak harga.

"Data base pertanian ini sangat diperlukan terutama untuk pengendalian harga hasil tertanian sehinga laju inflasi bisa lebih terjaga," katanya.

Menurutnya, sumber pendanaan desa salah satunya akan berasal dari Dana Bantuan dari Pemprov bagi Desa senilai Rp100 juta per tahun. Dana ini akan semakin tinggi karena desa juga akan mendapat dana bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp1 miliar.

Pihaknya berharap klinik desa dapat diterapkan mulai tahun ini. Hal ini karena sudah ada yang pernah menerapkan sistem klinik desa. Sebuah perusahaan swasta telah berhasil menerapkan sistem serupa di 7 kabupaten di Jabar.

"Dengan peningkatan produksi pertanian ini, kami yakin ketahanan pangan bisa menjadi lebih kuat meski terjadi alih fungsi lahan," katanya.