Bisnis.com, CIREBON—Para perajin kompor minyak di Kabupaten Cirebon Jawa Barat kini beralih komoditi setelah garapan untuk tumpuan hidupnya tak mendatangkan hasil karena ada konversi minyak tanah ke gas elpiji sejak beberapa tahun silam.
Sentra kerajinan kompor minyak salah satunya ada di Desa Serang Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon Jawa Barat dan sebelum ada konverasi ke gas elpiji, kerajinan kompor minyak merupakan sektor industri rumahan yang jadi andalan di Kabupaten Cirebon.
Puluhan unit usaha kerajinan kompor minyak berangsur-angsur gulung tikar, sebagian perajinnya beralih profesi dan sebagian lainnya memilih komoditi lain seperti kerajinan wajan untuk alat penggorengan yang lazin digunakan ibu rumah tangga di dapur.
Demak (67) salah satu perajin wajan di Desa Serang Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon mengatakan setelah terjadi konversi bahan bakar, pemerintah tidak sedikitpun memberikan kompensasi kepada para perajin kompor minyak sehingga para perajinnya banyak yang memilih untuk alih profesi.
Dia menuturkan seharusnya ada kompensasi dari pemerintah kepada para perajin kompor minyak misalnya dengan memberikan bantuan modal usaha atau lainnya sehingga mereka terbantu setelah tak lagi memproduksi kompor minyak.
“Perajin yang dulunya pernah menggeluti usaha kerajinan wajan kini kembali berproduksi setelah kompor minyak tak laku lagi,” katanya, Rabu (9/9/2015).
Demak mengungkapkan wajan yang diproduksinya terbuat dari bahan lempengan besi bekas drum yang dibelah kemudian dijadikan beberapa potongan sebagai bahan baku wajan dengan ukuran yang beragam.
“Wajah dengan diameter 80 cm dibandrol Rp100.000 adapun pengerjaannya memakan waktu beberapa hari,” ujarnya. (k3)