SOLO–Sosok bayi laki-laki yang dibuang di Pucangsawit, Jebres, Minggu (26/7/2015) masih hidup meski telah dilempar dari ketinggian empat meter dan dicekik menggunakan kain jarit oleh pelaku yang tak lain orang tua bayi itu. Hal itu tergambar dalam rekonstruksi yang digelar di Mapolsek Jebres, Jumat (28/8/2015).
Kedua tersangka, Siti Juwariyah, 30, dan Guntur, 39, memeragakan cara dari proses melahirkan hingga membuang bayi mereka di kebun pisang di Pucangsawit.
Dalam rekonstruksi itu, Guntur memeragakan sejumlah adegan dari membuang ari-ari bayi malang itu ke Bengawan Solo dan berkomunikasi dengan Siti melalui Handphone.
Sementara itu, Siti memeragakan 16 adegan, seperti adegan hendak melahirkan, melakukan persalinan di kamar mandi, membuang bayi, hingga membuang ari-ari di Sungai Bengawan Solo.
Saat membuat bayinya, Siti melemparkan bayi itu dari ketinggian empat meter melewati tembok pembatas ke kebun pisang Pucangsawit. Namun, bayi tersebut masih hidup. Kemudian dia mencekik leher bayi menggunakan kain. Dan meninggalkan bayi. Namun, bayi itu masih hidup hingga akhirnya ditemukan warga di kebun pisang Pucangsawit.
Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, mengatakan rekonstruksi ini digelar untuk memperkuat pembuktian di persidangan kelak. Rekonstruksi ini dihadiri oleh pengacara tersangka, jaksa penuntut umum, dan saksi-saksi.