Tokoh Cianjur Abdulah Bin Nuh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

CIANJUR--Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat, mengusulkan Abdulah Bin Nuh tokoh asli Jabar asal Cianjur, sebagai pahlawan nasional, setelah tim menemukan dokumen baru yang membuktikan Abdullah bin Nuh berjasa bagi negara.

"Hal tersebut ditemukan melalui siaran Abdulah Bin Nuh di Radio Republik Indonesia tahun 1946, perihal kemerdekaan Indonesia dan mendapatkan pengakuan pertama dari dunia internasional. Kami mencari bukti ke Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional," kata Ketua TP2GD Jabar, Prof Nina Harlina Lubis di Cianjur, Rabu.

Untuk membuktikan siaran tersebut didengar di negara Mesir, ungkap dia, pihaknya memutuskan pergi ke Mesir bulan Mei dan menemukan bukti tersebut.

Abdulah bin Nuh ketika itu, bertugas sebagai penyiar RRI, mahir berbagai bahasa salah satunya bahasa arab. Selama itu, dia kerap menyiarkan kondisi Indonesia setelah merdeka dan didengar bangsa lain.

Dia menjelaskan, Abdullah bin Nuh merupakan tokoh yang lahir di Cianjur pada 30 Juni 1905 dan wafat pada 26 Oktober di Bogor. Abdulah bin Nuh merupakan putra dari pasangan Raden Muhammad Nuh bin Idris dan Raden Aisyah binti Raden Sumintapura.

Sebelumnya ungkap dia, pihaknya telah mengajukan hal yang sama tahun 2010, namun kurangnya bukti bahwa Abdulah Bin Nuh berjasa pada negara, membuat ajuan tersebut gagal. Namun nama tersebut kembali diajukan setelah tim menemukan bukti bahwa Abdulah Bin Nuh berjasa pada negara melalui siarannya ke berbagai negara khususnya Timur Tengah.

Sedangkan pengusulan nama Abdullah bin Nuh sebagai pahlawan nasional, tutur dia, akan melalui sejumlah tahapan, setelah seminar, seluruh bukti dan persyaratan akan diserahkan pada Tim Penelitian dan Pengkaji Gelar Pusat yang dibawahi Kementerian Sosial.

Setelah melewati dua kali pembahasan di pusat, pengusulan ini akan dikirim ke Presiden untuk disahkan.

"Harapan kami kali ini, pengusulan nama Abdulah Bin Nuh sebagai pahlawan nasional Jabar, akan disetujui presiden. Jika disetujui nama pahlawan nasional asal Jabar bertambah menjadi 14 orang," katanya