BOGOR--Dinas Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Jawa Barat, menyelenggarakan lomba permainan tradisional anak-anak atau "Kaulinan Urang Lembur" yang merupakan agenda tahunan guna melestarikan kebudayaan, lewat permainan yang berlangsung di Lapangan Sempur, Rabu.
"Kaulinan urang lembur merupakan ciri khas orang Sunda, diharapkan melalui agenda tahunan ini dapat lebih dikenal dan memasyarakat," kata Kepala Disbudparekraf, Shahlan Rasyidi.
Lomba perminan tradisional anak-anak dihadiri Wakil Wali Kota Usmar Hariman yang membuka resmi acara tahunan yang diikuti ratusan pelajar SMP se Kota Bogor.
Pada kesempatan tersebut, Usmar menyampaikan keprihatinannya tentang memudarnya minat anak-anak saat ini terhadap permainan tradisional. Anak masa sekarang lebih akrab dengan permainan "game online" melalui gadget dari pada bermain sorodot gaplok, egrang, dan jajangkungan.
"Siapa lagi yang akan melestarikan budaya Sunda Kaulinan Lembur. Selain kita sendiri," kata Usmar.
Usmar berharap melalui program tahunan Kaulinan urang Lembur, dapat melestarikan budaya permainan tradisional anak-anak yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
"Karena permainan ini tidak hanya mengadu fisik tetapi juga ketangkasan, baik untuk berolah raga dan pertemanan, berbeda dengan game online, yang hanya asyik main sendiri," kata Usmar.
Shahlan menambahkan, setiap tahun penyelenggaraan Kaulinan Urang Lembur mendapat respon yang positif dari para pelajar, hal ini dilihat dengan banyaknya peserta lomba serta interaksi yang dilakukan.
"Setiap tahun kami melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan ini untuk mengetahui kekurangan dari pelaksanaan sehingga bisa dilengkapi pada tahun yang akan datang," katanya.
Ia mengatakan ratusan siswa dari 23 sekolah di Kota Bogor telah berpartisipasi dalam perlombaan unik ini. Setiap anak berkompetisi memainkan permainan tradisional menguji ketangkasan dan adu fisik serta setia kawan.
"Jumlah sekolah yang ikut tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti 11 sekolah," katanya.
Shahlan menambahkan, kegiatan perlombaan ini bukan hanya untuk memperebutkan juara. Tetapi yang paling utama adalah mengajarkan kepada generasi muda, para pelajar tentang nilai-nilai solidaritas dan kerja sama tim yang ada dalam setiap permainan.
"Sangat penting bagi generasi muda mengenal dan mencintai seni budaya tradisional sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan," katanya.
Sejumlah permainan yang dilombakan dalam acara Kaulinan Urang Lembur ini diantaranya, sorodot gaplok, rorodaan, bedil jepret, lomba sumpit, gangsing, gatrik, kelon batok, dan masih banyak lainnya.
Melestarikan Budaya Lewat Festival Permainan Tradisional di Bogor
Dinas Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Jawa Barat, menyelenggarakan lomba permainan tradisional anak-anak atau Kaulinan Urang Lembur yang merupakan agenda tahunan guna melestarikan kebudayaan, lewat permainan yang berlangsung di Lapangan Sempur, Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

7 jam yang lalu
Gelombang Revisi Peringkat Saham UNVR Usai Umumkan Buyback
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

21 jam yang lalu
Kanwil DJP Jabar I Gelar Peluncuran Piagam Wajib Pajak

22 jam yang lalu