Bisnis.com, Inggris - Para peneliti memperingatkan, “hippy crack” dapat membuat orang merasa depresi, botak dan buta.
Tingkat bahayanya tinggi dengan melibatkan orang-orang untuk menghirup nitrous oxide dari balon.
Hal ini diyakini menjadi penyebab yang bertanggung jawab terhadap 17 kematian di Inggris pada tahun terakhir ini, tapi kini peneliti telah menemukan bahwa hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pengguna mata.
Opthamologist dan laser eye surgeon sekaligus clinical director of London’s Focus Clinic, David Allamby, mengatakan, penyalahgunaan nitrous oxide dapat menyebabkan kekurangan vitamin B12. Hal ini dapat menyebabkan depresi, rambut rontok, dan kebutaan.
“Hubungan antara defisiensi vitamin B12 dan hippy crack sangat baik. Dan defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik, sesuatu yang diketahui sebagai neuropati optic,” ucap Dr Allamby.
“Hal ini bisa dibantu dengan suntikan suplemen B12, tapi kehilangan penglihatan tidak dapat diubah, khususnya jika sudah tingkat advance. Dan penyalahgunaan kronik gas nitrous oxide tidak hanya menyebabkan kebutaan, tapi juga menjadi penyebab masalah lainnya, termasuk kerusakan saraf,” papar nya.
Ia menambahkan, hal ini masih menjadi perdebatan di Inggris. Penyalahgunaan ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan berbulan-bulan dan bertahun-tahun yang akan datang.
Peringatan terkait masalah ini datang dari Londoner Ally Calvert (18) yang ditemukan ambruk di jalan setelah menghirup nitrous oxide. Ia kemudian meninggal di rumah sakit.
Nitrous oxide sendiri merupakan sebuah senyawa kimia dari formula N2O – yang digunakan sebagai obat bius oleh dokter gigi.
Meskipun tidak ilegal untuk memiliki dan menghirup zat ini, tapi hal ini melawan aturan untuk memasok siapapun anak di bawah umur 18 tahun.