TOKYO — Ninja identik dengan Jepang. Di daerah Iga terdapat berbagai pusat latihan menjadi seorang ninja. Tapi, jika Anda hanya ingin coba-coba menjadi seorang ninja datanglah ke Dojo Ninja Taiken yang berada di wilayah Asakusa.
Di Asakusa terdapat Hanayashiki yang merupakan taman hiburan dibangun tahun 1853. Di kompleks taman Hanayashiki itulah terdapat Dojo Ninja Taiken.
Selain menjadi lokasi berlatih, di tempat ini juga menjual pernak-pernik barang-barang ninja. Para instruktur menawarkan pakat empat teknik ninja yang berbeda.
Pelajaran untuk menjadi ninja dimulai dengan pengenalan terhadap fakta dan mitos ninja. Setelah mengenal apa itu ninja, instruktur di tempat itu akan mengajarkan teknik dasar yang dimiliki ninja.
Latihan pertama adalah menghunus dan menyarungkan pedang dengan benar. Instruktur akan menjelaskan pedang apa saja yang akan digunakan oleh seorang ninja. Di sini dijelaskan ninja tidak diperbolehkan menyarungkan pedang dengan melihat ke sarung pedang itu.
Latihan kedua adalah berlatih bagaimana berjalan tanpa suara. Selain berlatih bagaimana berjalan ala ninja, di latihan ini juga akan diajarkan bagaimana seorang ninja menyembunyikan dirinya agar tidak terlihat oleh musuh.
Latihan terakhir adalah melemparkan shuriken—senjata lempar yang dimiliki ninja. Bagi sejumlah wisatawan yang belum pernah melemparkan benda ini ala ninja, aksi lempar shuriken menjadi hal mengasyikkan. Wisatawan yang mengikuti paket ninja ini akan mendapat sertifikat dari Dojo Ninja Taiken. (Bimo Putra W